Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benteng Pendem Cilacap: Sejarah, Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kompas.com - 29/12/2022, 15:54 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Benteng Pendem Cilacap terletak di Jalan Benteng, Sentolokawat, Pantai Teluk Penyu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Benteng Pendem Cilacap merupakan tempat wisata sejarah sebagai salah satu benteng peninggalan kolonial Belanda.

Selain menikmati wisata sejarah, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan alam sekitar Benteng Pendem.

Berikut ini adalah sejarah, daya tarik, harga tiket, jam buka, dan rute Benteng Pendem Cilacap.

Benteng Pendem Cilacap

Sejarah Singkat Benteng Pendem Cilacap

Benteng Pendem memiliki nama asli Kustbatterij Op De Lantong Te Tjilatjap yang artinya benteng yang menjorok ke arah laut di Cilacap.

Benteng Pendem dibangun pada tahun 1861 dan menjadi bekas pertahanan tentara Hindia Belanda.

Maksud pembangunan benteng ini adalah untuk menahan serangan dari laut. Hal ini juga terlihat dengan banyaknya parit yang mengelilingi benteng.

Baca juga: Wajah Baru Benteng Pendem Ngawi, Destinasi Wisata Berbasis Cagar Budaya

Pemerintah Belanda membangun Benteng Pendem dengan luas 6,5 hektar dari tahun 1861 hingga 1879.

Benteng dibuat dengan bata merah yang tertata rapi menunjukkan benteng khas Belanda.

Benteng Pendem digunakan oleh Belanda hingga tahun 1942. Kemudian, benteng dikuasai oleh Jepang sampai tahun 1945.

Setelah berakhirnya penjajahan Jepang di Indonesia, pada tahun 1965 Benteng Pendem diambil alih oleh TNI.

Benteng Pendem sempat tertutup oleh tanah akibat pergeseran atau pergesekan lapisan bumi.

Namun pada tahun 1986, pemerintah Cilacap menyerukan kepada petugas dan masyarakat sekitar untuk menggali benteng agar terlihat kembali.

Setelah itu, pemerintah Cilacap menjadikan benteng ini sebagai kawasan wisata sejarah yang mudah dikunjungi.

Daya Tarik Benteng Pendem Cilacap 

Benteng Pendem memiliki banyak ruangan yang masih kokoh hingga saat ini.

Baca juga: Benteng Pendem Ambarawa: Sejarah, Fungsi, dan Kompleks Bangunan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan Penipuan oleh Anggota DPRD Kebumen Masuk Tahap Penyidikan, 4 Orang Diperiksa

Dugaan Penipuan oleh Anggota DPRD Kebumen Masuk Tahap Penyidikan, 4 Orang Diperiksa

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Nikson Mababan Maju Pilkada Sumut, Siap Melawan Bobby dan Edy Rahmayadi

Nikson Mababan Maju Pilkada Sumut, Siap Melawan Bobby dan Edy Rahmayadi

Regional
Usut Penyebar Foto Syur Selebgram Ambon yang Viral, Polisi: Ini Sudah dari Tangan ke Tangan

Usut Penyebar Foto Syur Selebgram Ambon yang Viral, Polisi: Ini Sudah dari Tangan ke Tangan

Regional
Mengaku Bisa Sembuhkan Penyakit, Dukun Cabul di Luwu Timur Setubuhi Anak di Bawah Umur

Mengaku Bisa Sembuhkan Penyakit, Dukun Cabul di Luwu Timur Setubuhi Anak di Bawah Umur

Regional
Pilkada NTB, Zulkieflimansyah Akan Cek Bacawagubnya Dilaporkan Istri Sah karena Menikah Lagi

Pilkada NTB, Zulkieflimansyah Akan Cek Bacawagubnya Dilaporkan Istri Sah karena Menikah Lagi

Regional
Ditemukan Pemalsuan Piagam di PPDB Kota Semarang, Polisi: Sudah Penyelidikan

Ditemukan Pemalsuan Piagam di PPDB Kota Semarang, Polisi: Sudah Penyelidikan

Regional
KB Laki-Laki Sepi Peminat, Hanya Capai 3 Persen

KB Laki-Laki Sepi Peminat, Hanya Capai 3 Persen

Regional
Kronologi Penemuan Penggunaan Piagam Palsu di PPDB Jateng 2024

Kronologi Penemuan Penggunaan Piagam Palsu di PPDB Jateng 2024

Regional
Angka Kelahiran Menurun Drastis, BKKBN Targetkan Satu Pasangan Lahirkan Satu Anak Perempuan

Angka Kelahiran Menurun Drastis, BKKBN Targetkan Satu Pasangan Lahirkan Satu Anak Perempuan

Regional
Sagil Si Bocah SD Bertinggi 2 Meter Memilih Menjadi Atlet Basket

Sagil Si Bocah SD Bertinggi 2 Meter Memilih Menjadi Atlet Basket

Regional
Update Temuan Potongan Kaki di Semarang: Perempuan, Usia 20-40 Tahun, dan Diperkirakan Meninggal 2-4 Bulan

Update Temuan Potongan Kaki di Semarang: Perempuan, Usia 20-40 Tahun, dan Diperkirakan Meninggal 2-4 Bulan

Regional
Kasus Dugaan SPPD Fiktif 2020, Mantan Pj Wali Kota Pekanbaru Mangkir dari Panggilan Polda Riau

Kasus Dugaan SPPD Fiktif 2020, Mantan Pj Wali Kota Pekanbaru Mangkir dari Panggilan Polda Riau

Regional
[POPULER REGIONAL] Tagih Rp 10 Juta, Penagih Utang Dibunuh Nasabah | Tim SAR Selamatkan Penumpang KMP Virgo

[POPULER REGIONAL] Tagih Rp 10 Juta, Penagih Utang Dibunuh Nasabah | Tim SAR Selamatkan Penumpang KMP Virgo

Regional
Pj Gubernur Papua Barat Daya Kritik Bupati dan Wali Kota yang Tak Hadir Rakor Pilkada

Pj Gubernur Papua Barat Daya Kritik Bupati dan Wali Kota yang Tak Hadir Rakor Pilkada

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com