Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihapus dari Daftar Penerima BLT BBM, Warga Desa Dawuhan Wetan Demo di Depan Kantor Pemkab Lumajang

Kompas.com - 27/12/2022, 21:35 WIB
Miftahul Huda,
Krisiandi

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Puluhan warga Desa Dawuhan Wetan, Kecamatan, Rowokangkung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mendatangi Kantor Bupati Lumajang, Selasa (27/12/2022).

Mereka datang berbondong-bondong mengendarai sepeda motor. Ada juga kumpulan yang datang dengan truk dan membentangkan tulisan protes kepada pemerintah.

Kedatangan warga ini untuk memprotes penghapusan 215 nama penerima Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) yang dianggap secara sepihak dilakukan pemerintah desa setempat.

Baca juga: Jokowi: BLT BBM Telah Tersalurkan 99,7 Persen

Koordinator Aksi, Samsul Arifin mengatakan, kedatangan puluhan warga untuk mendorong Pemerintah Kabupaten membuka kembali data warga penerima bantuan yang sudah diblokir.

"Tuntutan kami, hanya untuk memperjuangkan hak 215 warga yang seharusnya menerima bantuan tapi tiba-tiba dianulir, kami ingin mereka ini punya hak yang sama," kata Samsul Arifin.

Untuk diketahui, aksi protes warga Dawuhan Wetan ini bukan kali pertama.

Dua bulan lalu, warga sempat melakukan aksi protes serupa. Saat itu demonstrasi warga yang awalnya direncanakan di Kantor Bupati bisa diredam dan berakhir mediasi di balai desa setempat bersama beberapa pejabat terkait.

Sementara, Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang Agus Triyono saat menemui demonstran menyampaikan, akan memfasilitasi adanya musyawarah ulang antara demonstran dan perangkat desa melalui musyawarah desa (musdes).

Menurutnya, jika hasil musdes menyatakan keluarga penerima manfaat (KPM) masih layak menerima bantuan, pihaknya akan mengusulkan ulang nama-nama tersebut untuk bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah.

"Kami akan fasilitasi musdes, jika memang masih layak akan saya usulkan lagi ke Kementerian Sosial untuk membuka rekening yang terblokir," terang Agus.

Terpisah, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Lumajang Nira Fitri Aviana mengatakan, usai mediasi di balai desa, pihaknya sudah menerjunkan tim untuk melakukan verifikasi ulang kelayakan penerima bantuan.

Baca juga: Lansia dan Disabilitas di Padang Panjang Terima BLT BBM Tahap I

Menurut Nira, dari hasil verifikasi itu, ada warga yang layak menerima bantuan, ada yang nama penerimanya sudah meninggal, dan ada juga yang tidak layak menerima bantuan.

Meski begitu, hasil verifikasi dari Dinsos tidak bisa serta merta menjadi dasar satu nama layak atau tidak menerima bantuan.

Menurutnya, proses penentuan nama-nama yang berhak menerima harus melalui proses musyawarah desa terlebih dahulu.

"Kita sudah serahkan hasil verifikasi dari tim yang kami terjunkan kepada pihak desa untuk dijadikan dasar dalam musdes, jadi nanti penentuan itu melalui musdes supaya lebih obyektif, rencananya malam ini musdesnya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Regional
Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com