Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Penyebab Tsunami Aceh 2004 yang Sempat Diisukan Sebagai Akibat Ledakan Bom Nuklir

Kompas.com - 26/12/2022, 17:35 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Kejadian Tsunami Aceh 2004 merupakan salah satu bencana alam yang masih sulit dilupakan oleh masyarakat Indonesia.

Tsunami terjadi setelah kejadian gempa berkekuatan M 9,2 terjadi pada 26 Desember 2004 pukul 08.58 WIB.

Baca juga: 5 Destinasi Dark Tourism di Indonesia, dari Museum Tsunami Aceh sampai Makam Juang Mandor

Setelah Gempa Aceh 2004 mengguncang, tak ada yang menduga datangnya gelombang laut besar yang menghantam ujung barat Pulau Sumatera tersebut.

Dahsyatnya gelombang Tsunami Aceh 2004 membuatnya disebut sebagai salah satu bencana besar yang pernah terjadi dalam sejarah di dunia.

Baca juga: Tragedi Tsunami Aceh dan Mitigasi Bencana

Pada 4 Januari 2005, PBB mengeluarkan taksiran awal mengenai jumlah korban tewas akibat Tsunami Aceh 2004 sangat mungkin melebihi angka 200.000 jiwa.

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com (26/12/2020), jumlah korban dari peristiwa alam tsunami Aceh tersebut disebut mencapai 230.000 jiwa.

Baca juga: Smong, Kearifan Lokal yang Selamatkan Puluhan Ribu Warga Pulau Simeulue dari Tsunami Aceh 2004

Aktivitas Zona Subduksi Jadi Penyebab

Seperti diketahui, wilayah Kepulauan Indonesia diapit oleh tiga lempeng tektonik yang saling bertumbukan.

Dikutip dari majalah Geomagz Volume 1 No. 4 Bulan Desember 2011 yang diterbitkan oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, disebutkan bahwa pulau Sumatra terletak di sepanjang jalur tumbukan dua lempeng tektonik.

Wilayah yang menjadi lokasi pertemuan lempeng ini dikenal dengan zona subduksi, di mana lempeng Samudra Hindia bergerak menunjam ke bawah lempeng Benua Eurasia.

Batas tumbukan dua lempeng ini terlihat dengan jelas berupa jalur palung laut dalam di sebelah barat Sumatra sampai ke Kepulauan Andaman.

Bagian zona subduksi dari palung di bawah garis pantai barat Sumatra, disebut bersifat elastik di mana banyak bagian bidang kontak yang terekat atau terkunci erat.

Bidang kontak yang terkunci ini sering juga disebut sebagai megathrust yang menjadi sumber gempa besar di lepas pantai barat Sumatra dan kerap diikuti oleh tsunami.

Kondisi geologis ini ternyata juga terkait dengan terjadinya gempa bumi yang menimbulkan Tsunami Aceh 2004.

Aktivitas yang terjadi pada zona subduksi Sumatra-Andaman tersebut menjadi penyebab gempa bumi 2004 yang menimbulkan gelombang tsunami yang mematikan.

Kondisi Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh pasca dihantam Tsunami Aceh 2004.bbaceh.kemdikbud.go.id Kondisi Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh pasca dihantam Tsunami Aceh 2004.

Kekuatan Gempa yang Memicu Tsunami Maut

Kekuatan gempa bumi 2004 saat itu memecahkan bidang kontak zona subduksi sepanjang 1.600 km, yang membentang mulai dari Pulau Simeulue sampai ke wilayah Kepulauan Andaman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com