KOMPAS.com - Sederet kasus kecelakaan maut yang menelan banyak korban jiwa terjadi di jalur darat, laut, dan udara di Sumatera serta Jawa Barat.
Berikut rangkuman kecelakaan maut yang terjadi sepanjang tahun dan menjadi sorotan publik sepanjang tahun yang telah kami rangkum.
Sebuah rangkaian kereta api menabrak odong-odong di perlintasan kereta Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten pada Selasa (26/7/2022).
Odong-odong itu ditabrak kereta api jurusan Merak-Rangkasbitung sekitar pukul 11.00 WIB dan menyebabkan sepuluh penumpang odong-odong tewas. dua orang luka berat, dan 21 orang luka ringan.
Baca juga: Sopir Odong-odong yang Tewaskan 10 Warga Serang Banten Divonis 10 Tahun Penjara
Sementara itu, sopir odong-odong yang bernama Juli selamat dalam kejadian tersebut. Dia diamankan aparat kepolisian setempat dalam keadaan syok.
Kapolsek Kragilan Kompol Yudhi Wahyu mengatakan, sang sopir mengaku tidak melihat arah kanan dan kiri saat menyeberang di pintu perlintasan kereta api.
Saat kereta api melintas, kepala odong-odong sudah melewati rel, sementara bagian belakangnya masih berada tepat di lintasan kereta api.
Empat bulan setelah kejadian tersebut, Juli divonis 10 tahun penjara pada Selasa (29/11/2022). Dia juga didenda Rp 10 juta karena terbukti bersalah dalam kecelakaan tersebut.
Helikopter P1103 milik Badan Pertahanan dan Keamanan (Baharkam) Polri jatuh di perairan Buku Limau, Bangka Belitung. Sebelumnya pada Minggu, 27 November 2022, helikopter tersebut dilaporkan hilang kontak.
Helikopter Polri yang jatuh di Bangka Belitung tersebut berisi empat orang personel, yakni AKP Arif Rahman Saleh (Capt), Briptu Lasminto, Aipda Joko M, dan Bripda Anam.
Seorang nelayan bernama Sobri Wassholat (42) mengaku sempat melihat helikopter biru terbang rendah.
"Cuaca waktu itu sangat buruk, saya lihat jelas sekali terbangnya rendah di hadapan kapal saya. Terus saya ngangkat jangkar sudah tidak tahu lagi," kata Sobri, Minggu (27/11/2022).
Pada Rabu, 30 November 2022, tiga dari empat korban helikopter Polri ditemukan dalam keadaan tewas. Ketiganya adalah Aipda Joko Mudo, Bripda Anam, dan Briptu Lasminto di lokasi terpisah karena helikopter sudah pecah.
Sementara itu, pencarian sopir Helikopter Polri AKP Arif Rahman belum menemukan titik terang hingga 6 Desember 2022.
Baca juga: KRI Pulang ke Pangkalan, Pencarian Pilot AKP Arif Dikendalikan Polres