Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Smong, Kearifan Lokal yang Selamatkan Puluhan Ribu Warga Pulau Simeulue dari Tsunami Aceh 2004

Kompas.com - 30/06/2022, 17:38 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Siapa sangka kearifan lokal berupa syair berisi kisah yang dituturkan turun temurun bisa menyelamatkan nyawa puluhan ribu nyawa warga di Pulau Simeulue dari terjangan tsunami yang mematikan.

Saat gempa magnitudo 9,1 yang disusul tsunami Aceh melanda pada tahun 2014, warga Pulau Simeulue berhasil menyelamatkan diri dipandu oleh kearifan lokal yang dikenal dengan nama Smong.

Baca juga: Tragedi Tsunami Aceh dan Mitigasi Bencana

Dilansir dari laman Dishub Aceh, Smong adalah istilah yang berasal dari Bahasa Devayan, Bahasa asli Simeulue yang berarti hempasan gelombang air laut.

Baca juga: Kenang Tsunami Aceh, Jusuf Kalla: Saya Menangis, Waktu Itu Korban Bergelimpangan

Smong adalah kearifan lokal masyarakat Simeulue yang berasal dari rangkaian sejarah pengalaman pada masa lalu ketika menghadapi bencana tsunami.

Baca juga: 7 Fakta Tsunami Aceh 26 Desember 2004: Gempa Setara Bom 100 Gigaton

Asal usul dan sejarah Smong

Kisah tentang Smong diceritakan secara turun-temurun melalui nafi-nafi dari generasi ke generasi.

Nafi adalah budaya lokal masyarakat Simeulue berupa adat tutur atau cerita yang berisikan nasihat dan petuah kehidupan bagi kaum muda tentang bagaimana menjalani kehidupan.

Awal kemunculan Smong terkait dengan berawal dari musibah ombak besar yang menghantam pesisir pulau Simeulue, terutama di Kecamatan Teupah Barat pada tahun 1907 silam.

Waktu itu terdapat gempa dengan magnitude 7,6 yang diiringi dengan ombak besar yang menimbulkan kehancuran dan memakan banyak korban jiwa.

Jejak bencana hebat tersebut masih terlihat pada sebuah kuburan yang terletak di pelataran masjid Desa Salur, Kecamatan Teupah Barat.

Sejak itu, kata Smong menjadi budaya tutur yang menyebar di antara masyarakat Simeulue untuk menggambarkan bencana gempa dan gelombang air laut yang mematikan tersebut.

Smong disampaikan kepada generasi muda termasuk anak-anak di berbagai kesempatan termasuk di surau-surau setelah mengaji, ketika anak-anak membantu orang tuanya, menjadi cerita selingan di tengah kesibukan, atau sebagai kisah pengantar tidur.

Alat musik NandongIndonesia.go.id/Administrator Alat musik Nandong

Smong juga dapat ditemui dalam kesenian tradisional Nandong yang populer di daerah Simeulue, Aceh.

Nandong diambil dari istilah senandung, yaitu nyanyian atau alunan lagu yang disampaikan dengan suara yang lembut.

Orang tua menggunakan Nandong untuk mengajarkan tentang Smong dengan melihat tanda-tanda kedatangannya.

Semua orang tua melakukan hal yang sama hingga smong menjadi sebuah kearifan lokal yang diwariskan dengan harapan kejadian yang sama tidak akan terjadi lagi. Berikut adalah bunyinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serunya Berburu Takjil di Aloon-Aloon Masjid Agung Semarang, Ada 98 Pilihan Stand Kuliner

Serunya Berburu Takjil di Aloon-Aloon Masjid Agung Semarang, Ada 98 Pilihan Stand Kuliner

Regional
Polres Sumbawa Gulung 33 Tersangka dalam Operasi Pekat Rinjani 2024

Polres Sumbawa Gulung 33 Tersangka dalam Operasi Pekat Rinjani 2024

Regional
Puluhan Kilogram Bahan Peledak Petasan Diamankan di Cilacap, 2 Orang Pembuat Ditangkap

Puluhan Kilogram Bahan Peledak Petasan Diamankan di Cilacap, 2 Orang Pembuat Ditangkap

Regional
Polisi Tangkap 3 Pengedar Uang Palsu di Bima NTB

Polisi Tangkap 3 Pengedar Uang Palsu di Bima NTB

Regional
Aniaya Anggota TNI, 4 Pemuda di Kupang Jadi Tersangka

Aniaya Anggota TNI, 4 Pemuda di Kupang Jadi Tersangka

Regional
Kasus Dugaan Politik Uang di Nunukan, 2 Caleg Terpilih Akan Dihadirkan ke Persidangan

Kasus Dugaan Politik Uang di Nunukan, 2 Caleg Terpilih Akan Dihadirkan ke Persidangan

Regional
Berburu Bubur India di Masjid Pakojan Semarang, Kuliner yang Hanya Ada Saat Ramadhan

Berburu Bubur India di Masjid Pakojan Semarang, Kuliner yang Hanya Ada Saat Ramadhan

Regional
Penampakan Harimau yang Diduga Menerkam Warga di Lampung

Penampakan Harimau yang Diduga Menerkam Warga di Lampung

Regional
Geledah Kantor Disdik, Kejati Sumbar Sita Dokumen Proyek

Geledah Kantor Disdik, Kejati Sumbar Sita Dokumen Proyek

Regional
Soal Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo, Gibran: Sudah Dibicarakan Bulan Lalu

Soal Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo, Gibran: Sudah Dibicarakan Bulan Lalu

Regional
Kakek Berusia 81 Tahun Raih Suara Terbanyak Anggota DPRD Kebumen

Kakek Berusia 81 Tahun Raih Suara Terbanyak Anggota DPRD Kebumen

Regional
Buang Bayinya ke Sumur, IN: Saya Bingung, Anak-anak Masih Kecil-kecil

Buang Bayinya ke Sumur, IN: Saya Bingung, Anak-anak Masih Kecil-kecil

Regional
Kades Pendukung Prabowo-Gibran di Flores Timur Divonis 3 Bulan Penjara

Kades Pendukung Prabowo-Gibran di Flores Timur Divonis 3 Bulan Penjara

Regional
Lindas Wanita Pengendara Motor hingga Tewas, Sopir Truk Kabur

Lindas Wanita Pengendara Motor hingga Tewas, Sopir Truk Kabur

Regional
Alotnya Rekapitulasi Suara di Papua, Diwarnai Unjuk Rasa Massa

Alotnya Rekapitulasi Suara di Papua, Diwarnai Unjuk Rasa Massa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com