Dalam 7 Hari, 334.533 Orang Menyeberang ke Sumatera via Merak

CILEGON, KOMPAS.com - Sebanyak 334.533 orang menyeberang dari Pulau Jawa ke Sumatera melalui Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten sejak H-8 hingga H-1 Natal 2022.

Penumpang yang menyebrang ke Pelabuhan Bakauheni didominasi didalam kendaraan sebanyak 316.122 orang. Sisanya, penumpang pejalan kaki 18.411 orang.

Sedangkan jumlah kendaraan yang telah diseberangkan oleh 31 kapal dengan 814 trip  sebanyak 73.974 unit.

Baca juga: Unik, Pos Pelayanan Mudik Nataru di Blora Bertema Gunungan, Cocok untuk Berswafoto

Jumlah kendaraan itu didominasi roda empat pribadi sebanyak 38.813 unit, sedangkan roda dua 7.155 unit, bus 3.010 dan truk atau angkutan barang sebanyak 24.996 unit.

Puncak arus mudik Natal

Berdasarkan data dari Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, puncak arus mudik Natal terjadi pada H-2 natal atau Jumat (23/12/2022).

Pada puncaknya selama 24 jam, sebanyak 53.344 orang penumpang baik pejalan kaki dan didalam kendaraan diseberangkan ke Pelabuhan Bakauheni.

Sedangkan jumlah kendaraan pada puncaknya sebanyak 11.728 unit terdiri dari roda dua 1.388 unit, roda empat atau pribadi 6.376 unit, bus 455 unit, dan truk 3.509 unit.

Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi mengatakan, pada periode libur Natal 2022 calon pengguna jasa yang datang ke Pelabuhan sudah memiliki tiket dengan memesan secara online melalui Ferizy .

"Saat ini pengguna jasa yang menyeberang di Merak-Bakauheni periode Nataru dominan telah bertiket," kata Ira.

Terkait kewaspadaan terjadinya cuaca burk yang dapat berpengaruh pada layanan, Ira mengatakan bahwa ASDP terus meningkatkan koordinasi dengan BMKG.

"Koordinasi yang sangat baik dengan BMKG dimana kita mendapatkan informasi yang akurat, yang dapat menjadi acuan kita dalam setiap kebijakan layanan," ujar Ira.

Baca juga: Malam Ini Puncak Arus Mudik Natal 2022 di Pelabuhan Merak, Menhub Minta Waspadai Cuaca

Menurut Ira, ASDP sangat memperhatikan aspek keselamatan seluruh pengguna jasa, dan berkomitmen untuk tidak mengabaikan aturan-aturan regulator terkait keselamatam dan tetap cermat dalam penetapan layanan prima kepada pengguna jasa.

"Kami mohon maaf jika terdapat kekurangan dalam pelayanan yang diberikan, tentunya kami akan terus berupaya memperbaiki dan terus meningkatkan kualitas layanan ASDP, yang lebih baik kepada pengguna jasa," tandas Ira.