Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Turis Asing Mengaku Ditipu di Desa Adat Sade, Kadispar NTB: Perlu Meningkatkan SDM

Kompas.com - 22/12/2022, 14:01 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan turis asing mengaku ditipu saat membeli selendang kain tenun di Desa Adat Sade, Rembitan, Lombok Tengah, viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah akun TikTok @davud_akh, terlihat turis asing itu mendatangi seorang nenek untuk membeli selendang. Saat menanyakan harga selendang itu, nenek itu menjawab Rp 60.000.

Baca juga: Berfoto di Tebing Pinggir Pantai, Guru di Lombok Terempas Ombak dan Meninggal

Turis asing itu menyebut harga itu terlalu mahal. Ia pun mengatakan, nenek itu mencoba menipunya.

Meski begitu, turis asing bernama Dhavud itu tetap memberikan uang Rp 100.000 kepada nenek tersebut.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, video itu telah dihapus dari akun @davud_akh. Namun, sejumlah video yang memperlihatkan aktivitas Dhavud di Lombok masih terlihat.

Meski telah dihapus dari akun @dhavud_akh, video itu masih terlihat di akun Instagram Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. 

Lewat akun @sandiuno, Sandiaga mengunggah pernyataan pada Minggu (18/12/2022), berikut pernyataannya:

Kemarin banyak yang mention saya di TikTok terkait unggahan wisatawan asing, Davud Akhundzada yang datang ke Desa Wisata Sade, Lombok, dan melakukan tuduhan bahwa pelaku kreatif di desa tersebut melakukan scam atau penipuan.

Saya sangat menyayangkan apa yang telah dilakukan Davud kepada masyarakat di Desa Sade, ini ada kesalahan persepsi dan komunikasi. Tidak perlu menggiring opini publik untuk membenci masyarakat dan Desa Sade.

Saya yakin tumbuh dan berkembangnya desa wisata akan meningkatkan penghasilan masyarakat, baik di lapangan pekerjaan maupun pelaku UMKM, sehingga menjadikan perekonomian Indonesia lebih baik lagi.


Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) Yusron Hadi mengungkapkan, perlu peningkatan sumber daya manusia (SDM) untuk menghadapi wisatawan lokal dan asing.

"Peristiwa ini mengingatkan akan masih terus perlunya peningkatan kualitas SDM pelaku dan industri pariwisata kita baik soal bahasa, manajemen usaha, hospitality dan lainnya," kata Yusron saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (22/12/2022).

Selama ini, kata Yusron, dinas pariwisata memberikan program pelatihan kepada pelaku wisata setiap tahunnya.

Selain itu, perlu adanya penguatan promosi digital dan pemasaran dalam destinasi wisata dengan cara berkolaborasi.

Baca juga: Pasutri di Lombok Tengah Diduga Sekongkol Bunuh Selingkuhan Istri, Begini Kronologinya

"Kita berharap kolaborasi bersama lembaga di luar pemerintah dapat dilakukan sama halnya dengan penguatan dan pembinaan produk UMKM kita yang sudah berjalan baik dengan kemitraan perbankan, maupun intervensi BUMN," kata Yusron.

Yusron berharap sejumlah pihak bisa bersinergi dalam penguatan SDM dan pemasaran usaha Akomodasi dengan saling memberi keuntungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

10 Wisata Kalimantan Selatan, Salah Satunya  Amanah Borneo Park

10 Wisata Kalimantan Selatan, Salah Satunya Amanah Borneo Park

Regional
Seminggu Ditempati, Apartemen Diubah Jadi Pabrik Sabu Rumahan

Seminggu Ditempati, Apartemen Diubah Jadi Pabrik Sabu Rumahan

Regional
Korupsi Retribusi Lelang Ikan, Eks Pejabat Dinas Kelautan dan Perikanan Lebak Dituntut 1 Tahun Penjara

Korupsi Retribusi Lelang Ikan, Eks Pejabat Dinas Kelautan dan Perikanan Lebak Dituntut 1 Tahun Penjara

Regional
Bos Bus 'Bejeu' Ambil Formulir Pendaftaran Bupati Jepara di PDI-P, Janji Kembalikan Kejayaan Jepara Kota Ukir

Bos Bus "Bejeu" Ambil Formulir Pendaftaran Bupati Jepara di PDI-P, Janji Kembalikan Kejayaan Jepara Kota Ukir

Regional
Santriwati di Riau Babak Belur Dianiaya Pengemudi Kapal karena Menolak Turun

Santriwati di Riau Babak Belur Dianiaya Pengemudi Kapal karena Menolak Turun

Regional
Banyuwangi Jadi Kabupaten dengan SPBE Terbaik, Bupati Ipuk: Presiden Jokowi Minta Semua Daerah Perbaiki Kinerja

Banyuwangi Jadi Kabupaten dengan SPBE Terbaik, Bupati Ipuk: Presiden Jokowi Minta Semua Daerah Perbaiki Kinerja

Regional
PPP Tugaskan Mantan Kabid Humas Polda Maluku Maju di Pilkada Kota Tual

PPP Tugaskan Mantan Kabid Humas Polda Maluku Maju di Pilkada Kota Tual

Regional
Kasus Korupsi Tambang Timah, Mantan Gubernur Babel dan 3 Direktur Diperiksa

Kasus Korupsi Tambang Timah, Mantan Gubernur Babel dan 3 Direktur Diperiksa

Regional
Grebek Pabrik Sabu di Apartemen Mewah, 3 Orang Diamankan

Grebek Pabrik Sabu di Apartemen Mewah, 3 Orang Diamankan

Regional
Nadiem Umumkan UKT Batal Naik, BEM UNS Akan Kawal Realisasi Pembatalan

Nadiem Umumkan UKT Batal Naik, BEM UNS Akan Kawal Realisasi Pembatalan

Regional
Nadiem Batalkan Kenaikan UKT, BEM Unsoed: Bagaimana dengan IPI?

Nadiem Batalkan Kenaikan UKT, BEM Unsoed: Bagaimana dengan IPI?

Regional
Cerita Bocah TK Muntah-muntah Usai Dicekoki Miras oleh 7 Remaja di Tulungagung

Cerita Bocah TK Muntah-muntah Usai Dicekoki Miras oleh 7 Remaja di Tulungagung

Regional
Raih Digital Government Award dari Presiden Jokowi, Pemprov Jateng dapat Predikat Provinsi dengan Indeks SPBE Tertinggi

Raih Digital Government Award dari Presiden Jokowi, Pemprov Jateng dapat Predikat Provinsi dengan Indeks SPBE Tertinggi

Regional
Update, Sudah 13 Nama Ikuti Penjaringan Pilkada Brebes di Partai Gerindra

Update, Sudah 13 Nama Ikuti Penjaringan Pilkada Brebes di Partai Gerindra

Regional
Pilkada Demak 2024, 8 Orang Ikuti Penjaringan di Partai Demokrat

Pilkada Demak 2024, 8 Orang Ikuti Penjaringan di Partai Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com