Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Natuna, 998 Rumah Terendam dan Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Miliar

Kompas.com - 16/12/2022, 06:35 WIB
Hadi Maulana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Banjir besar yang terjadi di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) mengakibatkan 998 rumah terendam dan satu rumah ambruk. Bahkan total kerugian saat ini telah mencapai Rp 2,5 miliar.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna Raja Darmika mengatakan, 998 rumah yang terendam banjir tersebar di dua kecamatan, yakni Bunguran Timur dan Bunguran Timur Laut.

“Dari data petugas di lapangan, kerugian mencapai Rp 2,5 miliar, yang terdiri dari 998 terendam satu rumah ambruk yang tersebar di dua kecamatan di Natuna,” kata Raja Darmika melalui telepon, Kamis (15/12/2022).

Baca juga: Natuna Banjir, 1.117 Jiwa Terdampak dan Satu Rumah Hanyut Terseret Arus

Dari kerugian tersebut, mayoritas rumah terendam berada di kecamatan Bunguran Timur dengan total 877 rumah dan kerugian ditaksir Rp 2 miliar, sementara sisanya berada di kecamatan Bunguran Timur Laut.

Titik banjir di Kecamatan Bunguran Timur terdapat di empat kelurahan dan satu desa, yakni Kelurahan Ranai darat terdapat empat kampung.

Kemudian kelurahan Bandarsyah terdapat tiga kampung, Kelurahan Ranai terdapat enam kampung, Kelurahan Batu Hitam terdapat satu kampung dan terakhir Desa Sungai Hulu terdapat satu kampung.

“Dari jumlah itu terdapat 1.243 jiwa (terdampak) dengan kerugian material diperkirakan mencapai Rp 2 miliar,” jelas Raja.

Dari 877 rumah yang terdampak banjir di Bunguran Timur, 700 rumah berada di Keluarahan Ranai, 70 rumah di Kelurahan Batu Hitam, 50 rumah di kelurahan Ranai Darat, 30 rumah di kelurahan Bandarsyah, dan 22 rumah di Desa Sungai Hulu.

“Terbanyak berada di kelurahan Ranai,” sebut Raja.

Untuk kecamatan Bunguran Tmur Laut, Raja menambahkan terdapat dua titik banjir, yakni Desa Sebadai Hulu dengan jumlah korban 34 kepala keluarga (KK) atau 120 jiwa dan Desa Ceruk sebanyak 87 KK atau 258 jiwa yang terdampak.

“Jadi total yang terdampak di kecamatan Bunguran Timur Laut sebanyak 378 jiwa,” papar Raja.

Baca juga: Banjir Natuna, 32 Warga Dievakuasi, Pemkab Buka Posko Bencana di Hotel

Untuk jumlah rumah yang terendam, di kecamatan ini Raja mengaku total seluruhnya 121 rumah yang terdiri dari 34 rumah di desa Sebadai Hulu dan 87 rumah di desa Ceruk.

“Total kerugian material di kecamatan ini diperkirakan Rp500 juta,” pungkas Raja.

Sebelumnya, berdasarkan informasi yang berhasil dikonfirmasi Kompas.com, banjir terjadi karena luapan air sungai yang diakibat kondisi curah hujan dengan intesitas tinggi dan disertai kurang bagusnya sistem drainase yang ada di Kabupaten Natuna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com