Salin Artikel

Banjir Natuna, 998 Rumah Terendam dan Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Miliar

BATAM, KOMPAS.com – Banjir besar yang terjadi di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) mengakibatkan 998 rumah terendam dan satu rumah ambruk. Bahkan total kerugian saat ini telah mencapai Rp 2,5 miliar.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna Raja Darmika mengatakan, 998 rumah yang terendam banjir tersebar di dua kecamatan, yakni Bunguran Timur dan Bunguran Timur Laut.

“Dari data petugas di lapangan, kerugian mencapai Rp 2,5 miliar, yang terdiri dari 998 terendam satu rumah ambruk yang tersebar di dua kecamatan di Natuna,” kata Raja Darmika melalui telepon, Kamis (15/12/2022).

Dari kerugian tersebut, mayoritas rumah terendam berada di kecamatan Bunguran Timur dengan total 877 rumah dan kerugian ditaksir Rp 2 miliar, sementara sisanya berada di kecamatan Bunguran Timur Laut.

Titik banjir di Kecamatan Bunguran Timur terdapat di empat kelurahan dan satu desa, yakni Kelurahan Ranai darat terdapat empat kampung.

Kemudian kelurahan Bandarsyah terdapat tiga kampung, Kelurahan Ranai terdapat enam kampung, Kelurahan Batu Hitam terdapat satu kampung dan terakhir Desa Sungai Hulu terdapat satu kampung.

“Dari jumlah itu terdapat 1.243 jiwa (terdampak) dengan kerugian material diperkirakan mencapai Rp 2 miliar,” jelas Raja.

Dari 877 rumah yang terdampak banjir di Bunguran Timur, 700 rumah berada di Keluarahan Ranai, 70 rumah di Kelurahan Batu Hitam, 50 rumah di kelurahan Ranai Darat, 30 rumah di kelurahan Bandarsyah, dan 22 rumah di Desa Sungai Hulu.

“Terbanyak berada di kelurahan Ranai,” sebut Raja.

Untuk kecamatan Bunguran Tmur Laut, Raja menambahkan terdapat dua titik banjir, yakni Desa Sebadai Hulu dengan jumlah korban 34 kepala keluarga (KK) atau 120 jiwa dan Desa Ceruk sebanyak 87 KK atau 258 jiwa yang terdampak.

“Jadi total yang terdampak di kecamatan Bunguran Timur Laut sebanyak 378 jiwa,” papar Raja.

Untuk jumlah rumah yang terendam, di kecamatan ini Raja mengaku total seluruhnya 121 rumah yang terdiri dari 34 rumah di desa Sebadai Hulu dan 87 rumah di desa Ceruk.

“Total kerugian material di kecamatan ini diperkirakan Rp500 juta,” pungkas Raja.

Sebelumnya, berdasarkan informasi yang berhasil dikonfirmasi Kompas.com, banjir terjadi karena luapan air sungai yang diakibat kondisi curah hujan dengan intesitas tinggi dan disertai kurang bagusnya sistem drainase yang ada di Kabupaten Natuna.

https://regional.kompas.com/read/2022/12/16/063559478/banjir-natuna-998-rumah-terendam-dan-kerugian-ditaksir-rp-25-miliar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke