Pekerjaan baru itu antara lain saat pertama pembongkaran pintu di sejumlah ruangan. Pekerjaan bertambah dengan adanya pembongkaran bongkar sebagian didnding yang disertai perbaikan. Kemudian saat pembongkaran struktur balok tangga existing, (lama) harus dilakukan pemotongan balok untuk menyesuaiakan sudut kemiringan. Adanya penambahan pekerjaan itu juga mempengaruhi pengadaan barang.
“Ada juga sanita air, beberapa closed existing ternyata tidak berfungsi dan pihak pengadaan minta diganti. Sejumlah pipa juga harus diganti. Pengadaan barang butuh waktu sehingga otomatis waktu juga bertambah,” bebernya.
Terkait faktor cuaca, kondisi itu cukup berpengaruh. Misalnya pada proses pemasangan Alumunium Composet Panel (ACP) di sejumlah sisi gedung. Penyambungan rangka harus dilakukan dengan las sehingga harus dilakukan dalam kondisi tidak hujan. Sementara akhir-akhir ini kerap terjadi hujan dalam durasi lama.
“Demi keamanan karena kalau basah itu nyetrum, pengelasan harus dalam kondisi benar-bbenar kering,” lanjutnya.
Menyikapi kondisi itu, pihaknya mengaku telah melakukan sejumlah antisipasi sejak awal. Antara lain dengan menambah jumlah pekerja dan menerapkan sistem lembur. Dengan demikian, seluruh pekerjaan utama telah selesai sebelum batas akhir.
Kendati sempat dikebut, pihaknya juga memastikan seluruh pekerjaan sesuai perencanaan dan berkualitas.
"Dua hari ini kita fokus finishing dan cleaning. Initingal sedikit, targetnya tanggal 14 malam ini semua selesai dan bisa segera diserahterimakan,” tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.