Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Loji Gandrung Solo yang jadi Lokasi Ngunduh Mantu Jokowi, Dibangun Tahun 1830 oleh Saudagar Perkebunan

Kompas.com - 11/12/2022, 11:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Jokowi tiba di Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah tempat acara ngunduh mantu pernikahan Kaesdan dan Erina pada Minggu (11/12/2022).

Jokowi bersama Iriana bersama anak, mantu dan cucu-cucunya jalan kaki dari Simpang Tiga Sriwedari menuju Loji Gandrung.

Sepanjang perjalanan, Jokowi dan keluarganya yang memakai pakaian adat Jawi Jangkep warna biru yang terbuat dari kain beludru nampak menyapa pengunjung car free day.

Baca juga: Warga Merangsek Masuk Loji Gandrung, Berebut Ambil Perlengkapan Rumah Tangga dalam Prosesi Begalan Kaesang-Erina

Pernah jadi kediaman saudagar perkebunan

Loji Gandrung adalah kediaman resmi Wali Kota Surakarta yang masuk dalam kawasan cagar budaya.

Bangunan yang memiliki gaya arsitektur indish tersebut berada di di Jalan Brigjen Slamet Riyadi nomor 261, Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.

Loji Gandrung adalah karya arsitek Belanda, C.P Wolff Schoemaker, seorang guru besar arsitek di Technische Hooheschool te Bandoeng yang sekarang dikenal sebagai Institut Tekhnologi Bandung.

Schoemaker adalah salah satu dari tiga arsitek ternama di Hindia Belanda selain Albert Aalbers dan Henri Maclaine Pont.

Baca juga: Momen Kaesang Sampaikan Salam Saranghae di Acara Pasrah Panampi di Loji Gandrung Solo

Ia juga menjadi salah satu dosen arsitek Soekarno, Presiden Pertama Indonesia.

Gandrung Loji awalnya menjadi tempat tinggal Johannes Augustinus Dezentje, seorang saudagar perkebunan gula.

Ia juga dikenal sebagai tuan tanah di kawasan Ampel, Boyolali yang hidup antara tahun 1797 hingga 1839.

Dezentje yang akrab dipanggil Tinus adalah anak August Jan Caspar, seorang pejabat militer Kolonial Belanda terkenal yang saat itu punya hubungan baik dengan Keraton Kasunanan Surakarta.

Ia kemudian menikahi Raden Ayu Cokrokusumo yang tak lain adalah saudara perempuan Sunan Paku Buwono IV pada tahun 1819.

Baca juga: Presiden Jokowi dan Iriana Tiba di Loji Gandrung, Acara Adat Ngunduh Mantu Kaesang-Erina Dimulai

Setelah menikahi Raden Ayu Cokrokusumo, Tinus pun mulai membangun tempat tingalnya yang cukup besar pada tahun 1830.

Bagi Tinus, pernikahannya dengan Sang Raden Ayu adalah pernikahan yang kedua. Sementara istri pertamanya, Johanna Dorothea Boode meninggal saat melahirkan anak pertama mereka pada tahun 1816.

Rumah yang dibangun Tinus meniru bangunan-bangunan megah di Belanda yakni memilik teras memanjang dengan pintu dan daun jendela berukuran besar serta langit-langit yang sangat tinggi.

Kediaman Tinus lebih mirip benteng karena dikelilingi tembok tinggi dan pos penjagaan. Agar tak terlihat seperti benteng, Tinus memperbanyak taman hujau dan di bagian teras rumah diletakkan seperangkat alat musik gamelan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com