Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Kehilangan Suami Selamanya, Kenapa Jaksa Hanya Menuntut 18 Tahun Penjara?"

Kompas.com - 09/12/2022, 14:48 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Kesedihan tergambar jelas di wajah Maria Huberta Hure (36) saat tiba di halaman Kantor Pengadilan Negeri Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Jumat (9/12/2022) siang.

Maria datang bersama sejumlah pegiat hak asasi manusia (HAM) ke kantor itu untuk meminta keadilan atas kasus pembunuhan terhadap suaminya, Hubertus Erihans Daru (34).

Hubertus dibunuh secara sadis oleh Julius Welung yang kini telah menjadi terdakwa.

Baca juga: Terduga Pelaku Penikaman Seorang Warga Sikka Ditangkap, Terancam 15 Tahun Penjara

Namun, Maria merasa kecewa lantaran jaksa hanya menuntut Julius 18 tahun penjara dalam sidang yang berlangsung pada Senin (5/12/2022) di PN Maumere.

"Itu sebabnya kami datang ke Pengadilan. Saya telah kehilangan suami selamanya, kenapa jaksa hanya tuntut 18 tahun penjara," ucap Maria lirih, Jumat (9/12/2022).

Dia meminta pelaku pembunuhan dihukum berat.

"Saya ini orang miskin, saya tidak punya apa-apa. Tolong hakim hukumlah pembunuh suami saya yang seberat-beratnya," tambahnya.

Baca juga: Angkut Ratusan Liter Miras Ilegal Pakai Truk, 2 Warga Kupang Ditangkap di Sikka

Menurut Maria, hukuman berat itu dianggap setimpal lantaran sang suami dibunuh tanpa alasan yang jelas.

Maria meneteskan air mata saat mengenang kembali kejadian pilu yang menewaskan suaminya pada Selasa (10/5/2022).

Maria dan Hubertus tinggal di Kampung Bebeng, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka.

Maria ingat betul, malam itu sekitar pukul 18.30 Wita, suaminya pulang berbelanja dari pasar dalam kondisi lapar. Hubertus lalu memintanya untuk menyiapkan makanan.

"Oke, Nong (panggilan laki-laki untuk Maumere), saya siap piring dulu," Maria menirukan ucapannya saat itu pada sang suami.

Baca juga: Operasional SPBU Milik Pemkab Sikka Mandek, Kabag Ekonomi: Kehabisan Biaya


Halaman:


Terkini Lainnya

Belum ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com