Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelapor Bupati Alor ke Polisi atas Tudingan Perusakan Mangrove Ternyata Keponakan Kandung

Kompas.com - 08/12/2022, 12:34 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sius Djobo, warga Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang melaporkan Bupati Alor Amon Djobo ke polisi atas tudingan perusakan hutan mangrove, ternyata memiliki hubungan keluarga dekat dengan sang bupati.

"Saya ini keponakan kandung beliau (Amon Djobo)," ujar Sius kepada Kompas.com, Kamis (8/12/2022).

Meski Amon adalah pamannya sendiri, Sius tetap meminta aparat Kepolisian Daerah (Polda) NTT agar menindaklanjuti laporannya itu.

Baca juga: Dilaporkan ke Polisi karena Diduga Rusak Hutan Mangrove, Bupati Alor: Itu Tanah Saya Beli

"Ini bukan persoalan bapak, anak atau kakak dan adik. Ini persoalannya sudah termasuk perbuatan melawan hukum, yang mana harus ditindak berdasarkan aturan undang-undang yang berlaku," sebutnya.

Menurutnya, jika Amon terbukti bersalah dalam kasus itu, maka semua keluarga besar Djobo tidak akan merasa bangga dengan kepemimpinan Amon selama dua periode.

Baca juga: Dituding Merusak Hutan Mangrove, Bupati Alor Dilaporkan ke Polda NTT

Sebab, kata Sius, perbuatan Amon sangat memalukan keluarga besar dan memilukan hati rakyat. Sehingga, dia menuntut Amon untuk bertanggung jawab dengan perusakan hutan mangrove.

"Tidak ada yang kebal hukum di kolong langit ini. Dia tidak bisa mengelak dan mau meloloskan diri dari jeratan hukum yang ada," kata Sius.

Sius mengaku telah dimintai keterangan oleh penyidik Polda NTT. Dia berharap, laporannya itu bisa segera didalami oleh polisi.

Dihubungi terpisah, Bupati Alor Amon Djobo mengakui bahwa Sius Djobo adalah ponakan kandungnya. Amon menyebut, keponakannya itu dalam kondisi tidak waras.

"Yang lapor saya ini orang gila, karena data dukungnya tidak ada, tapi malah laporkan saya ke polisi," tegas Amon.

Menurut Amon, keponakannya itu kerap membawa namanya selaku bupati untuk mengintimidasi dan memeras orang, terutama terkait proyek pembangunan di Alor.

Bupati Alor Amon Djobo Bupati Alor Amon Djobo
"Proyek-proyek dia jual nama Amon Djobo dan minta uang, makanya saya marah keluarga itu. Tinggal lagi di rumah saya. Di sini dia ancam orang yang kerja proyek," ungkap Amon.

Amon menuding, laporan Sius karena motif sakit hati saja.

"Dia itu kawin cerai dan keluarga lepas dia dari rumpun keluarga besar (Djobo). Itu manusia saya tidak tahu model wajahnya seperti apa dan dia kalau lihat saya pasti lari," kata Amon.

Amon pun kembali memastikan yang melaporkannya itu orang yang sakit hati dan iri serta dendam pribadi dengannya.

Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 4,1 Guncang Alor NTT

"Bikin apa tanggapi orang gila dan bodoh seperti itu yang tak tahu apa-apa soal asal-usul tanah itu," kata Amon.

Sebelumnya diberitakan, Sius Djobo, warga Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan Bupati Alor Amon Djobo ke aparat kepolisian setempat.

Amon dilaporkan ke Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) NTT karena dituding merusak hutan mangrove di pesisir Pantai Aikoli, Kecamatan Teluk Mutiara, Alor.

"Saya sudah laporkan ke Polda kemarin siang. Lapornya itu, saya masukkan dokumen di ruangan Setum Polda NTT. Jadi laporan pengaduan secara tertulis kepada Bapak Kapolda," ujar Sius kepada Kompas.com, Rabu (7/12/2022) malam.

Menurut Sius, saat melapor ke Polda NTT, dia membawa sejumlah bukti kuat soal perusakan mangrove.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com