Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Riwayat Gempa Garut | Gunung Semeru Erupsi

Kompas.com - 05/12/2022, 06:06 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kabupaten Garut dan sekitarnya diguncang gempa dengan magnitudo 6,4 pada Sabtu (3/12/2022).

Gempa di wilayah tersebut ternyata sudah beberapa kali terjadi. Sejumlah korban jiwa muncul akibat gempa itu.

Hingga saat ini, gempa Garut terparah terjadi pada 2006 yang mengakibatkan 665 orang meninggal dunia.

Berita lainnya, Gunung Semeru di Jawa Timur mengeluarkan awan panas guguran (APG) pada Minggu (4/12/2022).

APG meluncur dari puncak kawah Jonggring Saloko sejauh tujuh kilometer ke arah tenggara dan selatan.

Ternyata, peristiwa ini bertepatan dengan satu tahun tragedi Semeru pada 4 Desember 2021.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Minggu.

1. Riwayat gempa Garut, terparah terjadi pada 2006

Gempa bumi dengan magnitudo 6,4 mengguncang Kabupaten Garut dan sejumlah daerah pada Sabtu pukul 16.49 WIB.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, gempa tersebut disebabkan oleh aktivitas dalam lempeng Indo-Australia (Instralab).

"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat deformasi atau patahan dalam lempeng Indo-Australia (intraslab) yang menunjam ke bawah Jawa Barat," ujarnya.

Ternyata, gempa di Garut-Tasikmalaya bukan kali itu saja terjadi. Sebelumnya, tercatat ada lima gempa dengan kekuatan beragam yang mengguncang Garut.

Peristiwa terparah terjadi pada 17 Juli 2006. Kala itu, gempa dengan magnitudo 6,8  mengakibatkan 665 orang meninggal, 9.275 orang luka-luka, 65 orang dinyatakan hilang, 1.623 rumah rusak, dan 874 perahu rusak. Gempa ini juga memicu tsunami.

Baca selengkapnya: Riwayat Gempa Garut, Ada 5 Kali Gempa Kuat yang Menelan Ratusan Jiwa, Terparah 2006

2. Awan panas guguran Semeru meluncur 7 kilometer pada Minggu pagi

Tangkapan layar CCTV, luncuran APG dari puncak Gunung Semeru, Minggu (4/12/2022)KOMPAS.com/Miftahul Huda Tangkapan layar CCTV, luncuran APG dari puncak Gunung Semeru, Minggu (4/12/2022)

Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, meluncurkan awan panas guguran pada Minggu.

Awan panas guguran itu bermula dari puncak kawah Jonggring Saloko, lalu meluncur sejauh tujuh kilometer ke arah tenggara dan selatan.

"APG yang turun ber-amak (amplitudo maksimal) 35 mm dan masih berlangsung," ucap Mukdas Sofian dalam rilis resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Berdasarkan pantauan, pada Minggu pukul 02.56 WIB, Gunung Semeru juga mengalami erupsi dengan meluncurkan kolom abu berwarna kelabu dari puncak kawah dengan intensitas sedang hingga tebal setinggi 1,5 kilometer dari puncak kawah.

Secara kegempaan, seismograf mencatat terjadi delapan kali gempa letusan beramplitudo 18-22 mm dengan durasi 65-120 detik.

Baca selengkapnya: Gunung Semeru Erupsi, Awan Panas Meluncur Sejauh 7 Km Pagi Ini

Halaman:


Terkini Lainnya

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com