Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Bima yang Bunuh Istri Sempat Merenung dan Tangisi Mayat Korban

Kompas.com - 02/12/2022, 18:17 WIB
Junaidin,
Krisiandi

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Sejumlah hal terungkap saat rekonstruksi kasus pembunuhan istri di Desa Kaleo, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (2/12/2022).

Salah satunya, reaksi dari pelaku ED (37) setelah mengetahui sang istri Nurbaya (36), tewas di tangannya.

Pelaku ternyata sempat merenung hingga menangis melihat jasad sang istri yang sudah terbujur kaku usai dijerat menggunakan tali nilon.

"Setelah saya angkat ke atas pondok, saya naik duduk dan menangis melihat mayat istri saya yang sudah meninggal," kata ED menjelaskan pada aparat dan saksi yang mengikuti kegiatan rekonstruksi di area perkebunan warga di Kelurahan Dara.

Baca juga: Pria yang Rekayasa Pembunuhan Istri di Bima Jadi Tersangka, Terancam 15 Tahun Penjara

Kepada penyidik dan sejumlah saksi yang hadir, ED juga mengaku, secara spontan langsung berpikir untuk merekayasa kematian istrinya.

Dia kemudian memutuskan untuk memindahkan sepeda motor yang diparkir sang istri di pinggir jalan menuju pondok.

Setelah dibungkus menggunakan karung dan didikat memakai tali nilon, ED lalu membawa jasad istrinya ke jembatan Diwu Moro, Desa Kaleo.

Setibanya di sana, pelaku langsung membuang jasad istrinya bersama sepeda motor yang digunakan.

Usai menghilangkan jejak pembunuhan itu, sekitar beberapa meter dari TKP pembuangan jenazah Nurbaya, ED kemudian terlihat mencegat mobil pikap dan meminta bantuan untuk diantar pulang ke rumah.

Baca juga: IRT di Bima yang Ditemukan Tewas di Tebing Jembatan Ternyata Dibunuh Suaminya

Fakta lain juga terungkap dalam rekonstruksi dengan adegan penemuan mayat Nurbaya. Saat itu, ED turut menyaksikan proses olah TKP yang dilakukan polisi di jembatan Diwu Moro.

Pelaku dalam rekonstruksi terlihat sempat pingsan di atas jembatan, sehingga langsung ditangani oleh tim medis.

"Dia pingsan di atas jembatan lantaran melihat mayat istrinya. Petugas saat itu langsung mengangkat ED ke atas mobil dan memasangkan cairan infus. Setelah penyelidikan baru diketahui itu ternyata alibi pelaku untuk menghilangkan jejak," kata Kasat Reskrim Polres Bima Kota, Iptu M Rayendra usai rekonstruksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com