SERANG, KOMPAS.com – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Tangerang Selatan tahun 2022 menjadi paling tertinggi dibandingkan dengan daerah lainnya di Provinsi Banten. Sedangkan IPM Kabupaten Lebak menjadi paling rendah.
Berdasarkan data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, IPM Kota Tangsel 81,95 point atau naik 0,43 persen dibandingkan 2021.
Untuk Kabupaten Lebak meskipun tahun ini naik 1,06 persen menjadi 64,71 point tetap berada diterendah.
"Pencapaian pembangunan manusia di kabupaten/kota pada tahun 2022 terlihat cukup bervariasi, dengan IPM tertinggi menjadi milik Kota Tangerang Selatan 81,95 dan terendah untuk Kabupaten Lebak 64,71," kata Kepala BPS Banten Dody Herlando melalui keterangan tertulisnya, Jumat (2/12/2022).
Baca juga: Rebana Metropolitan Jabar Indeks Pembangunan Manusia-nya Masih Rendah, Perlu Pendidikan Vokasi
Dody menyebutkan, untuk enam daerah lainnya nilai IPM sesuai ranking setelah Lebak diduduki Kabupaten Pandeglang 65,84, Kabupaten Serang, 67,75, Kabupaten Tangerang 72,97, Kota Serang 72,98.
Kemudian Kota Cilegon 73,95 dan dibawah Kota Tangsel ada Kota Tangerang dengan 78,90 point.
"Semuanya tidak ada yang katagori rendah dibawah 60 point. Tetapi untuk katagori sedang dihuni Kabupaten Serang, Pandeglang dan Lebak, Tinggi Kota Tangerang, Cilegon, Serang dan Kabupaten Tangerang. Hanya Tangsel pertumbuhannya sangat tinggi," ujar Dody.
Dikatakan Dody, Kota Tangerang Selatan juga menjadi pemilik nilai tertinggi untuk setiap dimensi atau komponen pembentuk IPM, seperti umur harapan hidup, harapan lama sekolah dan pengeluaran per kapita.
Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, umur harapan hidup terendah saat lahir berkisar antara 65,18 tahun di Kabupaten Serang, di Kota Tangsel 72,78 tahun.
Baca juga: Indeks Pembangunan Manusia: Konsep dan Dimensinya
Sementara pada dimensi pengetahuan, harapan lama sekolah antara 12,09 tahun di Kabupaten Lebak hingga 14,67 tahun di Kota Tangerang Selatan.