Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/12/2022, 10:55 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Polres Maluku Tenggara menetapkan empat tersangka dalam kasus bentrokan antarwarga Desa Elat dan Desa Bombai di Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku.

Keempat tersangka itu terdiri dari tiga warga Desa Bombai dan satu warga Desa Elat. Mereka telah ditahan di sel tahanan Polres Maluku Tenggara.

Baca juga: 1 Pemuda Diduga Pelaku Utama Bentrok Warga di Maluku Tenggara Diserahkan ke Polisi

“Tersangka sebenarnya baru empat bukan lima orang, ini saya barusan konfirmasi ke Kapolres Maluku Tenggara,” kata Roem kepada Kompas.com via telepon seluler, Jumat (2/12/2022).

Roem menjelaskan, awalnya polisi menetapkan tiga tersangka dalam kasus itu. Salah satu tersangka kedapatan membawa senjata api rakitan dan amunisi. Sementar dua lainnya membawa panah dan parang saat bentrok.

“Jadi tiga pelaku ditetapkan tersangka duluan baru tambah satu lagi beberapa hari lalu. Tiga tersangka pertama itu satunya kedapatan membawa senjata api rakitan dan amunisi sedangkan dua lainnya membawa panah dan parang,” katanya.

Adapun untuk satu tersangka tambahan dalam kasus tersebut diketahui berinisial YW, seorang pemuda asal Desa Bomai.

Menurut Roem, tersangka YW diserahkan ke polisi oleh pemerintah Desa Bombai dan tokoh agama pada Rabu (30/11/2022).

“Kalau yang satu kemarin itu diserahkan langsung oleh pemerintah desa dan tokoh agama ke polisi, jadi jumlah tersangkanya itu empat orang,” ujarnya.


YW, kata Roem, terlibat melakukan penganiayaan dan membawa alat tajam yang memicu terjadinya bentrok kedua warga desa.

“Dia (YW) ini diduga sebagai pelaku utama yang memicu terjadinya bentrok,” katanya.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Supri Aniaya Istrinya secara Brutal hingga Kedua Mata Korban Buta, Sang Anak Teriak Minta Tolong

Supri Aniaya Istrinya secara Brutal hingga Kedua Mata Korban Buta, Sang Anak Teriak Minta Tolong

Regional
Anggaran Honor Narasumber DPRD Blora Diusut Kejaksaan, Sejumlah Dewan Kembalikan Uang

Anggaran Honor Narasumber DPRD Blora Diusut Kejaksaan, Sejumlah Dewan Kembalikan Uang

Regional
Puluhan Pelajar Konvoi Sambil Bawa Senjata Tajam, Keroyok 2 Pelajar dari Sekolah Lain

Puluhan Pelajar Konvoi Sambil Bawa Senjata Tajam, Keroyok 2 Pelajar dari Sekolah Lain

Regional
Rudy Nilai Gibran Bohongi Warga Solo soal 17 Skala Prioritas, Politisi Gerindra: Pembohongan yang Bagaimana, Itu Enggak Benar

Rudy Nilai Gibran Bohongi Warga Solo soal 17 Skala Prioritas, Politisi Gerindra: Pembohongan yang Bagaimana, Itu Enggak Benar

Regional
Kronologi dan Penyebab Kapal 20 Turis Asing Terbakar di Raja Ampat

Kronologi dan Penyebab Kapal 20 Turis Asing Terbakar di Raja Ampat

Regional
Tangan Balita di Cimahi Tersangkut di Kloset Jongkok, Keluarga Minta Bantuan Damkar, Lantai Pun Dibongkar

Tangan Balita di Cimahi Tersangkut di Kloset Jongkok, Keluarga Minta Bantuan Damkar, Lantai Pun Dibongkar

Regional
Oknum KPLP Lapas Nunukan yang Aniaya Napi hingga Tewas Divonis 3 Tahun, Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa

Oknum KPLP Lapas Nunukan yang Aniaya Napi hingga Tewas Divonis 3 Tahun, Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa

Regional
Mari Bantu Leni, Anak Yatim Piatu yang Jalan Kaki 14 Km ke Sekolah dan Jualan Kelapa untuk Menyambung Hidup

Mari Bantu Leni, Anak Yatim Piatu yang Jalan Kaki 14 Km ke Sekolah dan Jualan Kelapa untuk Menyambung Hidup

Regional
SBY Bantah Restui Petinggi Demokrat Beralih Dukung Ganjar-Mahfud

SBY Bantah Restui Petinggi Demokrat Beralih Dukung Ganjar-Mahfud

Regional
[POPULER REGIONAL] Demo Tolak Pengungsi Etnis Rohingya | Sidang Perdana Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres

[POPULER REGIONAL] Demo Tolak Pengungsi Etnis Rohingya | Sidang Perdana Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres

Regional
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 01 Desember 2023: Pagi Berawan dan Sore Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 01 Desember 2023: Pagi Berawan dan Sore Hujan Petir

Regional
Besaran UMP 2024 untuk 8 Provinsi di Kepulauan Maluku dan Papua

Besaran UMP 2024 untuk 8 Provinsi di Kepulauan Maluku dan Papua

Regional
Baju Sangkarut, Rompi Khas Bagi Laki-laki Suku Dayak Ngaju

Baju Sangkarut, Rompi Khas Bagi Laki-laki Suku Dayak Ngaju

Regional
Sempat Bolak-balik, Berkas Perkara Cabul Anak Didik di Pontianak Hingga Hamil Akhirnya P21

Sempat Bolak-balik, Berkas Perkara Cabul Anak Didik di Pontianak Hingga Hamil Akhirnya P21

Regional
Detik-detik Karyawan Perusahaan Ditembak Rampok, Proyektil Bersarang di Tenggorokan Korban

Detik-detik Karyawan Perusahaan Ditembak Rampok, Proyektil Bersarang di Tenggorokan Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com