Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusun Keuskupan Larantuka Senilai Rp 22,3 Miliar Siap Dihuni

Kompas.com - 28/11/2022, 21:29 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Krisiandi

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Rumah Susun (Rusun) Keuskupan Larantuka di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya bisa ditempati.

Rusun yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan hunian bagi para imam projo di Keuskupan.

Prosesi serah terima dan hak penggunaan Rusun Keuskupan Larantuka berlangsung, Senin (28/12/2022) di ruang pertemuan Rusun Keuskupan Larantuka.

Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah mengalokasikan anggaran senilai Rp 22,3 miliar untuk membangun Rusun tersebut.

Baca juga: 6 Fakta Larantuka, Wilayah Titik Temu Berjuluk Kota Bunda Maria

"Penyerahan Rusun ini membuat kami turut senang karena akan mendukung kegiatan-kegiatan Keuskupan. Kehadiran Keuskupan sangat membantu keberlangsungan kehidupan daerah dan masyarakat di Flores Timur,” ujar Doris di Larantuka.

Doris mengungkapkan, Kementerian PUPR telah banyak membantu warganya melalui pembangunan permukiman bagi korban badai Seroja dan beberapa ruas jalan dan jembatan di Adonara.

Menurut Doris, Pemkab Flores Timur akan terus berkoordinasi dengan Kementerian PUPR agar program yang sudah diprioritaskan setelah badai Seroja bisa terlaksana.

"Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Flores Timur saya menyampaikan terima kasih kepada Kementerian PUPR. Kami masih mengharapkan bantuan-bantuan berikutnya,’ ujarnya.

Uskup Larantuka Fransiskus Kopong Kung mengatakan, pembangunan rusun tersebut merupakan wujud nyata dari perhatian pemerintah pusat, khususnya Presiden Joko Widodo.

“Presiden mempunyai perhatian yang sangat besar kepada masyarakat kecil dan khusus bagi masyarakat di Indonesia Timur lewat program rumah murah bagi masyarakat kecil termasuk juga program rusun ini. Terima kasih atas perhatian dan dedikasi yang telah diberikan,’ ujarnya.

Uskup Kung menyampaikan apresiasi atas kerja sama pemerintah daerah serta aparat setempat sehingga pembangunan rusun berjalan lancar dan nyaman.

la berjanji akan memanfaatkan rusun itu secara baik untuk kepentingan para imam dan pastor dalam memberikan pelayanan kepada umat.

Selain itu juga akan digunakan untuk pelayanan masyarakat secara khusus generasi muda melalui pembinaan dan pendampingan.

“Ruang komunikasi akan selalu terbuka untuk Pemerintah Daerah dalam memaksimalkan rumah ini untuk kepentingan Pemerintah dan masyarakat banyak,’ katanya.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara Yublina Dila Dila Bunga menjelaskan bahwa Rusun Larantuka dibangun secara multiyear dari tahun 2021-2022.

Baca juga: Diamankan di Pelabuhan Larantuka, 19 Tenaga Kerja Ilegal Dipulangkan ke Kampung Halaman

la melanjutkan, rusun tersebut merupakan dukungan Kementerian PUPR dalam memberikan tempat tinggal serta menunjang pelaksanaan tugas para imam projo di Keuskupan Larantuka.

Pembangunan rusun itu juga menjadi bagian dari program strategis nasional, yaitu program sejuta rumah untuk memenuhi kebutuhan hunian masyarakat.

“Kami berharap Rusun Keuskupan Larantuka ini menjadi hunian yang nyaman bagi para Projo di lingkungan Keuskupan Larantuka," pintanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com