Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Mencuri, Santri di Tasikmalaya Dianiaya Temannya hingga Luka Lebam

Kompas.com - 26/11/2022, 17:58 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang santri berinisial Z (14) di sebuah pondok pesantren di Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, dianiaya temannya karena dituduh mencuri.

Korban diduga mendapatkan aksi bullying pada Senin (21/11/2022) pada malam hari, pukul 23.00 WIB, saat korban dipanggil ke kamar oleh seorang santri.

Saat datang, beberapa santri sudah menunggu dan korban dituduh mencuri. Namun, Z membantah karena mengaku tidak pernah melakukan hal tersebut.

Mendengar jawaban itu, kemudian santri dianiaya diikuti teman santri lainnya hingga mengalami luka lebam, kemudian akhirnya disuruh kembali ke kamarnya.

"Sikap korban membuat santri tersebut kesal sehingga terjadi kekerasan terhadap korban, mengenai muka dan punggung hingga memar," kata Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Agung Tri Poerbowo, Sabtu, dilansir dari TribunJabar.

Tidak terima dengan perlakuan tersebut, korban menceritakan aksi perundungan yang menimpanya kepada sang ayah.

Baca juga: Ponpes Tamirul Islam Sragen Keluarkan Santri Diduga Aniaya Juniornya hingga Tewas

Kemudian sang ayah melaporkan kasus tersebut kepada pihak Polres Tasikmalaya Kota.

Polisi kumpulkan bukti

Agung menyebut, pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan bullying tersebut.

"Bukti-bukti awal, seperti pengakuan korban, bukti luka serta keterangan saksi-saksi dari pihan korban, diperlukan untuk pengembangan lebih lanjut," kata Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Agung Tri Poerbowo, Sabtu (26/11).

Dari rekam medis yang dilakukan, korban mendapatkan luka lebam di muka dan punggung.

"Pihak keluarga, dalam hal ini orang tua korban pun membenarkan adanya luka-luka tersebut," ujar Agung.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Satreskrim Masih Kumpulkan Bukti Awal Kasus Dugaan Bullying Terhadap Seorang Santri di Tasikmalaya

dan Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Lagi-lagi Bullying di Sekolah, Kali Ini Menimpa Santri di Cisayong Tasik, Awalnya Dituduh Mencuri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com