Meski demikian, pihaknya masih melakukan pendataan berapa jumlah anak yang menjadi korban gempa tersebut.
"Nah, per malam ini kita masih mengklasifikasi persentasenya, tapi laporan di lapangan selalu menyebutkan secara kualitatif mayoritas anak-anak," tuturnya.
Baca juga: UPDATE: Korban Meninggal Gempa Cianjur Bertambah Jadi 268 Orang, 122 Jenazah Teridentifikasi
Sementara itu, rumah rusak dengan skala 60-100 persen berjumlah 2.345 unit. Selain itu ada 2-3 lokasi jalan yang terisolasi.
Emil memastikan kondisi jalan nasional dilaporkan sudah kembali normal.
Namun, pihaknya belum mendapat laporan lebih lanjut terkait lima mobil yang terperangkap. Dilaporkan juga dua gardu listrik padam dan hanya satu yang berfungsi.
Pelajar SMP di Sidoarjo, Jawa Timur yang sempat viral karena marah-marah dan mengumpat kepada polisi saat ditilang sudah diberikan pembinaan.
F diberhentikan saat lampu mereah karena tidak memakai helm ketika berkendara, justru marah dan mengumpat saat direkam.
Orangtua dan pihak sekolah juga sudah datang dan akan memberikan pembinaan kepada siswa tersebut.
Baca juga: Nasib Pelajar SMP di Sidoarjo yang Marah-marah ke Polisi Saat Ditegur Tak Pakai Helm
Siswa SMP itu pun sudah meminta maaf dan mengakui kesalahannya.
Bahkan, F meminta maaf sambil bersimpuh di pangkuan orangtuanya di hadapan polisi, pihak sekolah, dan Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo.
"F menyadari kesalahannya dan meminta maaf kepada orangtuanya sambil bersimpuh," ujar Kanit Gakkum Satlantas Polresta Sidoarjo Iptu Ony Purnomo.
Pihaknya tidak mengenakan pasal pelanggaran lalu lintas kepada F karena masih di bawah umur.
Foto wajah sejumlah hakim yang bertugas di Pengadilan Negeri Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) tersebar di media sosial karena dituding terlibat dalam praktik mafia hukum.