Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Sekolah di Brebes Terendam Banjir, Aktivitas Belajar Mengajar Diliburkan

Kompas.com - 21/11/2022, 15:41 WIB
Tresno Setiadi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Sedikitnya 20 sekolah terdampak banjir akibat luapan air di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Pemali, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Minggu (20/11/2022).

Akibatnya, aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) diliburkan sementara meski genangan air mulai surut, Senin (21/11/2022) pagi. Guru dan siswa fokus bersih-bersih.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Brebes, Juwita Asmara mengatakan, sekolah yang terendam berada di tiga kecamatan.

"Ada 20-an sekolah yang terendam banjir. Sampai saat ini kami masih melakukan pendataan," kata Juwita kepada wartawan, Senin (21/11/2022).

Baca juga: Pencarian Korban Longsor di Gunungkidul Libatkan Alat Berat dan Anjing Pelacak

Di Kecamatan Jatibarang hanya satu sekolah yakni SMP 4 Jatibarang. Kemudian di Kecamatan Brebes ada 12 sekolah yang terendam banjir.

Adapun rinciannya adalah SDN Terlangu 01, SDN Terlangu 02, SDN Terlangu 03, SDN Pemaron 01, SDN Pemaron 02, SDN Pemaron 03, SDN Pulosari 01. Kemudian SDN Pulosari 02, SDN Pulosari 03, SDN Wangamdalem 01, SDN Wangandalem 02, dan SMPN 5 Brebes.

Sedangkan di Kecamatan Wanasari, sekolah yang terendam yakni SDN Lengkong 01, SD Sawojajar 02, SDN Glonggong 01, SDN Glonggong 02, SDN Jagalempeni 05, SDN Lengkong 02, dan SDN Jagalempeni 04.

Sementara itu, ratusan siswa yang sekolahnya sempat terendam banjir mulai melakukan bersih bersih material sisa genangan banjir.

Kepala SDN Terlangu 01 Aisyah Suciyati mengatakan, untuk siswa kelas 1 sampai kelas 3 diliburkan atau belajar di rumah masing-masing. Sedangkan untuk siswa kelas 4 sampai kelas 6 tetap masuk untuk membantu membersihkan lumpur bekas banjir di sekolah.

Aisyah mengatakan, untuk berkas-berkas sekolah aman dan tidak ada yang rusak.

"Hanya tembok sekolah yang sudah mulai keropos, terus terendam banjir jadi temboknya lebih keropos," katanyam

Untuk proses KBM di SDN Terlangu 01 sementara ini dihentikan. Siswa fokus membantu guru-guru untuk membersihkan lumpur sisa banjir.

Jika tidak terjadi banjir susulan, maka hari berikutnya KBM kembali dilakukan.

"Kalau nanti sudah bersih semua dan memungkinkan digunakan, maka besok mulai KBM seperti biasa," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Regional
Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Regional
Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Regional
Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Regional
Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Regional
Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Regional
Buruh Semarang Mengeluh 'Terlindas' Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Buruh Semarang Mengeluh "Terlindas" Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Regional
Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Regional
KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

Regional
Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi 'Online'

Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi "Online"

Regional
Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com