Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Santri di Kuningan Meninggal Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Minta Ponpes Tanggung Jawab

Kompas.com - 21/11/2022, 14:58 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang santri pondok pesantren di Kecamatan Nusaherang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat diduga dianiaya senior hingga meninggal dunia.

Korban santri dikeroyok senior ini meninggal pada Minggu (20/11/2022) pukul 21.00 WIB, setelah sempat dilarikan ke klinik setempat, akibat dipukul oleh dua orang kakak kelas.

Kapolres Kuningan AKBP Dhany Aryanda membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun, untuk lebih jelas, dia meminta untuk menanyakan langsugn Kasat Reskrim Polres Kuningan.

"Sementara ke Kasat langsung ya," katanya dikutip dari TribunJabar, Senin (21/11/2022).

Keluarga minta tanggung jawab

Sementara itu, keluarga santri korban penganiayaan tersebut meminta agar pihak pondok pesantren (ponpes) bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

Baca juga: Ini Wasiat Terakhir KH Abun Bunyamin Ruhiat untuk Ribuan Santri Ponpes Cipasung

Paman korban, Suhanan (42) mengatakan, meninggalnya keponakannya tersebut meninggalkan duka yang mendalam.

Sementara saat jenazah korban santri dianiaya senior diserahkan kepada keluarga, tidak ada perwakilan dari lembaga pendidikan tersebut yang datang mengantar.

"Terlepas dengan kejadian kematian anak kami, kami hanya ingin pertanggungjawaban dari pihak yayasan atau lembaga pendidikan ponpes," katanya.

Pihak keluarga juga sudah melimpahkan kasus ini ke kepolisian untuk mengungkap kebenarannya.

"Sejak terjadinya insiden dugaan perampasan nyawa anak kami, polisi sudah melakukan penanganan dan mendatangi lingkungan ponpes tersebut," katanya.

Baca juga: Santri Asal Sukoharjo yang Hilang di Pantai Seruni Gunungkidul Ditemukan Tewas

Dia menyebut, sudah dilakukan otopsi terhadap jenazah korban. Ditemukan sejumlah luka lebang di bagian punggung dan sekitar dada korban.

"Dugaan jelas penganiayaan, tapi gak tahu bisa mengalami luka itu akibat benturan atau pukulan," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Update Santri di Kuningan Meninggal Diduga Dikeroyok Senior Pesantren, Ini Tuntutan Keluarga Korban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com