Salin Artikel

Seorang Santri di Kuningan Meninggal Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Minta Ponpes Tanggung Jawab

KOMPAS.com - Seorang santri pondok pesantren di Kecamatan Nusaherang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat diduga dianiaya senior hingga meninggal dunia.

Korban santri dikeroyok senior ini meninggal pada Minggu (20/11/2022) pukul 21.00 WIB, setelah sempat dilarikan ke klinik setempat, akibat dipukul oleh dua orang kakak kelas.

Kapolres Kuningan AKBP Dhany Aryanda membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun, untuk lebih jelas, dia meminta untuk menanyakan langsugn Kasat Reskrim Polres Kuningan.

"Sementara ke Kasat langsung ya," katanya dikutip dari TribunJabar, Senin (21/11/2022).

Keluarga minta tanggung jawab

Sementara itu, keluarga santri korban penganiayaan tersebut meminta agar pihak pondok pesantren (ponpes) bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

Paman korban, Suhanan (42) mengatakan, meninggalnya keponakannya tersebut meninggalkan duka yang mendalam.

Sementara saat jenazah korban santri dianiaya senior diserahkan kepada keluarga, tidak ada perwakilan dari lembaga pendidikan tersebut yang datang mengantar.

"Terlepas dengan kejadian kematian anak kami, kami hanya ingin pertanggungjawaban dari pihak yayasan atau lembaga pendidikan ponpes," katanya.

Pihak keluarga juga sudah melimpahkan kasus ini ke kepolisian untuk mengungkap kebenarannya.

"Sejak terjadinya insiden dugaan perampasan nyawa anak kami, polisi sudah melakukan penanganan dan mendatangi lingkungan ponpes tersebut," katanya.

Dia menyebut, sudah dilakukan otopsi terhadap jenazah korban. Ditemukan sejumlah luka lebang di bagian punggung dan sekitar dada korban.

"Dugaan jelas penganiayaan, tapi gak tahu bisa mengalami luka itu akibat benturan atau pukulan," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Update Santri di Kuningan Meninggal Diduga Dikeroyok Senior Pesantren, Ini Tuntutan Keluarga Korban

https://regional.kompas.com/read/2022/11/21/145809478/seorang-santri-di-kuningan-meninggal-diduga-dianiaya-senior-keluarga-minta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke