Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Pria di Bogor Ganti Identitas dengan Pura-pura Mati Gagal, Niatnya Keluar Peti Sebelum Pemakaman

Kompas.com - 20/11/2022, 13:12 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - US alias Urip Saputra (US), pria di Bogor yang pura-pura mati lalu hidup kembali ternyata berniat ganti identitas baru setelah skenario itu berhasil.

Namun, bukannya sesuai dengan rencana, Urip justru viral karena video mayat hidup lagi tersebar di media sosial.

Pria asal Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor ini mengaku sengaja membuat skenario seolah-olah meninggal dunia untuk mengganti identitas baru.

Aksi ini dilakukannya lantaran dirinya terlilit utang Rp 1,5 miliar ke perusahaan tempatnya bekerja.

Berdasarkan pengakuannya ke polisi, utang Rp 1,5 M tersebut ia gunakan untuk keperluan pribadi.

"Kalau berdasarkan pengakuannya untuk kebutuhan pribadinya dan sebagian dibelikan properti," ungkapnya.

Baca juga: Mengungkap Skenario US, Sang Mayat Hidup Asal Bogor, Ingin Miliki Identitas Baru Usai Dianggap Meninggal

Skenario pura-pura mati

Dalam skenario yang disusun Urip, dia seharusnya keluar dari peti mati setelah pelayat di rumahnya sepi sebelum dimakamkan.

Kemudian berencana untuk mengganti identitas baru.

Sayangnya, pelayat justru heboh saat melihat Urip bergerak dan masih bernapas.

Sebelum itu, terungkap bahwa dirinya sendiri yang membeli peti mati, menyewa ambulans dan memesan pemakaman untuk memperlancar rencana tersebut.

Istrinya ikut membantu rencana itu dengan mengabarkan bahwa Urip meninggal saat berada di Semarang.

Sang istri sempat mengingatkan bahwa perbuatannya berisiko. Namun karena merasa putus asa, dia tetap menjalankan aksinya.

"Istrinya terpaksa mengikuti itu. Karena berdsarkan Urip, istrinya sempat mengingatkan bahwa perbuatan ini berdampak atau menimbulkan kebodohan, kegaduhan," ungkap Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, Sabtu (19/11/2022).

Setelah beberapa hari dirawat di RS, dia mulai merasa takut dikejar polisi, akhirnya Urip dan istri menyerahkan diri ke kantor Polres Bogor.

"Karena yang bersangkutan merasa malu dengan jabatannya atau di organisasi, yang bersangkutan mengambil langkah pendek dengan berpura-pura mengalami kematian tersebut," jelasnya.

Baca juga: Motif Pria Asal Bogor yang Rekayasa Kematiannya Terungkap, Hindari Bayar Utang Rp 1,5 Miliar ke Kantornya

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Niat Ganti Identitas Baru Usai Pura-pura Meninggal, Mayat Hidup Lagi di Bogor Malah Terancam Pidana

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kembali Terjadi, Satu Remaja Tewas dalam Tawuran Pelajar di Brebes

Kembali Terjadi, Satu Remaja Tewas dalam Tawuran Pelajar di Brebes

Regional
2 Hektar Lahan di Gunung Sumbing Kembali Terbakar, 78 Petugas Diterjunkan Padamkan Api

2 Hektar Lahan di Gunung Sumbing Kembali Terbakar, 78 Petugas Diterjunkan Padamkan Api

Regional
Sempat Mangkir, Terpidana Korupsi Ganti Rugi Lahan Tol Padang-Pekanbaru Dieksekusi

Sempat Mangkir, Terpidana Korupsi Ganti Rugi Lahan Tol Padang-Pekanbaru Dieksekusi

Regional
Banten Tetapkan Status Darurat Kekeringan

Banten Tetapkan Status Darurat Kekeringan

Regional
10 Tempat Bersejarah di Indonesia, Ada Warisan Budaya UNESCO

10 Tempat Bersejarah di Indonesia, Ada Warisan Budaya UNESCO

Regional
Siswa MA di Demak Bacok Gurunya Diduga Simpan Dendam

Siswa MA di Demak Bacok Gurunya Diduga Simpan Dendam

Regional
DKPP Terima 262 Aduan Dugaan Pelanggaran Kode Etik, 7 Aduan Penyelenggara Pemilu dari Banten

DKPP Terima 262 Aduan Dugaan Pelanggaran Kode Etik, 7 Aduan Penyelenggara Pemilu dari Banten

Regional
Terima Undangan Rakernas PDI-P IV, Gibran: Jumat Berangkat

Terima Undangan Rakernas PDI-P IV, Gibran: Jumat Berangkat

Regional
Puluhan Warga Aceh Timur Diduga Keracunan Gas PT Medco, Sempat Cium Bau Telur Busuk

Puluhan Warga Aceh Timur Diduga Keracunan Gas PT Medco, Sempat Cium Bau Telur Busuk

Regional
SDI Wolooka Nagekeo Terbakar, 3 Ruang Kelas Hangus

SDI Wolooka Nagekeo Terbakar, 3 Ruang Kelas Hangus

Regional
Innova Reborn Ringsek Usai Hantam 2 Truk di Palembang, 3 Orang Terluka

Innova Reborn Ringsek Usai Hantam 2 Truk di Palembang, 3 Orang Terluka

Regional
Baru Sepekan Lengser, Eks Walkot Palembang Harnojoyo Diperiksa Jaksa

Baru Sepekan Lengser, Eks Walkot Palembang Harnojoyo Diperiksa Jaksa

Regional
Kurir Sabu Fredy Pratama Mengaku Diperintahkan Ganti KTP Tiap Ganti Hotel

Kurir Sabu Fredy Pratama Mengaku Diperintahkan Ganti KTP Tiap Ganti Hotel

Regional
Kecelakaan Maut di Bawen Bermula Saat Sopir Truk Kesulitan Memindahkan Persneling

Kecelakaan Maut di Bawen Bermula Saat Sopir Truk Kesulitan Memindahkan Persneling

Regional
Keluhkan Upah Jateng Terendah se-Indonesia, Buruh Minta Pj Nana Naikkan UMP 15 Persen

Keluhkan Upah Jateng Terendah se-Indonesia, Buruh Minta Pj Nana Naikkan UMP 15 Persen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com