KOMPAS.com - US alias Urip Saputra (US), pria di Bogor yang pura-pura mati lalu hidup kembali ternyata berniat ganti identitas baru setelah skenario itu berhasil.
Namun, bukannya sesuai dengan rencana, Urip justru viral karena video mayat hidup lagi tersebar di media sosial.
Pria asal Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor ini mengaku sengaja membuat skenario seolah-olah meninggal dunia untuk mengganti identitas baru.
Aksi ini dilakukannya lantaran dirinya terlilit utang Rp 1,5 miliar ke perusahaan tempatnya bekerja.
Berdasarkan pengakuannya ke polisi, utang Rp 1,5 M tersebut ia gunakan untuk keperluan pribadi.
"Kalau berdasarkan pengakuannya untuk kebutuhan pribadinya dan sebagian dibelikan properti," ungkapnya.
Dalam skenario yang disusun Urip, dia seharusnya keluar dari peti mati setelah pelayat di rumahnya sepi sebelum dimakamkan.
Kemudian berencana untuk mengganti identitas baru.
Sayangnya, pelayat justru heboh saat melihat Urip bergerak dan masih bernapas.
Sebelum itu, terungkap bahwa dirinya sendiri yang membeli peti mati, menyewa ambulans dan memesan pemakaman untuk memperlancar rencana tersebut.
Istrinya ikut membantu rencana itu dengan mengabarkan bahwa Urip meninggal saat berada di Semarang.
Sang istri sempat mengingatkan bahwa perbuatannya berisiko. Namun karena merasa putus asa, dia tetap menjalankan aksinya.
"Istrinya terpaksa mengikuti itu. Karena berdsarkan Urip, istrinya sempat mengingatkan bahwa perbuatan ini berdampak atau menimbulkan kebodohan, kegaduhan," ungkap Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, Sabtu (19/11/2022).
Setelah beberapa hari dirawat di RS, dia mulai merasa takut dikejar polisi, akhirnya Urip dan istri menyerahkan diri ke kantor Polres Bogor.
"Karena yang bersangkutan merasa malu dengan jabatannya atau di organisasi, yang bersangkutan mengambil langkah pendek dengan berpura-pura mengalami kematian tersebut," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Niat Ganti Identitas Baru Usai Pura-pura Meninggal, Mayat Hidup Lagi di Bogor Malah Terancam Pidana
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.