KOMPAS.com - H Muhaimin, peserta Muktamar Muhammadiyah ke-48 tahun 2022 dari Merauke, Papua Selatan, mengaku mengeluarkan biaya Rp 11 juta untuk biaya transportasi pulang-pergi (PP) untuk hadir di Kota Solo.
Muhaimin mengungkapkan, ada 21 orang dalam rombongan Muktamar Muhammadiyah 2022 dari Merauke yang dibagi menjadi tiga gelombang pemberangkatan.
Menurutnya, peserta dari Merauke adalah peserta terjauh dari Muktamar Muhammadiyah di Solo ini.
Mereka menggunakan pesawat dari Merauke ke Surabaya, dan dilanjutkan dengan perjalanan darat menuju Kota Solo.
Baca juga: Kisah Rodjici, Diumumkan Hilang Saat Muktamar Muhammadiyah di Solo, Ternyata Pulang Duluan ke Brebes
"Pesawat kami tiga kali transit, pertama di Jayapura, kedua Makassar, lalu langsung ke Surabaya," ungkap Muhaimin saat ditemui di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jumat (18/11/2022) malam.
Menurut Muhaimin, rombongan Merauke kemungkinan menjadi rombongan yang paling mahal biayanya untuk hadir di Muktamar Muhammadiyah di Solo.
"Kalau untuk PP (pulang-pergi) satu orang kurang lebih Rp 11 juta, itu untuk pesawat dan perjalanan darat dari Surabaya ke Solo," ungkapnya.
"Kami datang dengan biaya sendiri, 100 persen," imbuhnya.
Muhaimin menceritakan, ia tiba di Solo pada Kamis malam dan menginap di rumah koordinator lapangan (korlap) mereka.
"Korlap kami dari Merauke kebetulan istrinya orang Solo, semalam kami numpang di rumah pribadinya."
"Tapi mulai tadi pagi (Jumat, red) kami dibagi di tiga tempat karena sudah kumpul semua," ungkapnya.
Muhaimin mengaku ini adalah kali pertamanya menginjakkan kaki di Kota Solo.
"Masyaallah luar biasa, saya sangat bangga dan terharu, melihat Kota Solo begitu indah nyaman," ujarnya.
Ia mengatakan kuliner Kota Solo begitu banyak dan penduduknya ramah.
"Membuat kami dari Papua semakin semangat lagi untuk bermuktamar," katanya.