KOMPAS.com - Kisah lucu terjadi saat Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah digelar di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng). Kisah ini dialami seorang penggembira asal Bumiayu, Kabupaten Brebes, Rodjici (68).
Rodjici sempat disangka hilang oleh keluarganya. Bahkan Rodjici sempat masuk pengumuman orang hilang.
Namun bukannya hilang, Rodjici ternyata sudah pulang ke Bumiayu terlebih dulu dengan menggunakan bus.
"Benar itu kakak saya, beliau sudah ditemukan, sudah pulang," kata adik Rodjici, Nurhojin (41), Minggu (20/11/2022), dikutip dari TribunSolo.com.
Nurhojin pun menceritakan peristiwa saat kakaknya mendadak menghilang. Dia mengatakan saat itu dirinya bersama keluarganya, termasuk Rodjici tiba di Kota Solo pada Jumat (18/11/2022) malam dengan menggunakan mobil.
Tiba di Solo, mobilnya diarahkan untuk transit di wilayah Perumahan Gremet yang tak jauh dari Stadion Mahanan. Seperti diketahui Stadion Manahan menjadi lokasi pembukaan Muktamar.
Lalu saat mencoba ke Manahan untuk mengikuti pembukaaan Muktamar, Rodjici tak bisa masuk. Rodjici kemudian berjalan jauh mencari layar yang disediakan panitia.
Kemudian saat acara selesai, Rodjici bingung untuk kembali ke lokasi awal.
"Kan muter jauh, mungkin pulangnya beliau bingung. Padahal beliau shalat di tempat mobil kita parkir, tapi beliau tidak melihat mobil kita, dikiranya sudah pulang," ungkap Nurhojin.
Rodjici pun berinisiatif untuk pulang sendiri ke kampung halaman menggunakan bus lewat terminal. Menurut keterangan, Rodjici naik bus dari terminal pada Sabtu (19/11/2022) sekitar pukul 16.00 dan sampai di Brebes pada Minggu (20/11/2022) dini hari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.