Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Bersyukur Saat Ayah Divonis 20 Tahun Penjara"

Kompas.com - 17/11/2022, 13:12 WIB
Susi Gustiana,
Krisiandi

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - N (15) mengucap syukur saat mendengar hakim Pengadilan Negeri Sumbawa Besar menjatuhkan vonis 20 tahun kepada ayahnya, Bakrianto, Senin (31/10/2022) .

Dengan vonis itu, ia menganggap untuk 20 tahun ke depan hidupnya bakal aman. 

"Saya bersyukur saat ayah divonis 20 tahun penjara," kata N saat ditemui di Sumbawa, Rabu (16/11/2022).

"Saya lega, sampai sekarang saya benci ayah," lanjutnya, sembari meneteskan air mata. 

Sore itu, ia duduk di teras rumah. Pandangannya kosong, ia masih mengingat aksi bejat ayahnya.

N mengaku trauma seumur hidup karena perlakuan Bakrianto. 

"Karena diperkosa ayah," ia terus terisak.

Baca juga: Residivis di Luwu Perkosa Ibu Hamil dan Lecehkan Kakak Korban, Pelaku Kini Diburu Polisi

Sesekali ia berusaha menarik napas, tapi tercekat. Sang ibu memegang tangannya. Mencoba menguatkan.

Kini ia sering murung. Kerap menangis tanpa tahu penyebabnya. Bahkan N sempat ingin mengakhiri hidup.

Beruntung ia memiliki adik dan ibu yang selalu menguatkan dan terus berada di sampingnya. Meski sulit, ia berusaha menjalani kehidupannya dengan tabah. Ia belum bisa memaafkan kelakuan bejat ayahnya.

"Saya masih punya asa, melanjutkan sekolah dan menggapai cita-cita," harap N.

Saat Majelis hakim Pengadilan Negeri Sumbawa Besar memvonis terdakwa BK (40) atas kasus pemerkosaan pada anak kandungnya dengan hukuman 20 tahun penjara dan denda Rp 1 Miliar.

N, ibu dan adiknya berpelukan.

Vonis tersebut dibacakan ketua majelis hakim, Dwiantoro di akhir Oktober.

"Pada fakta persidangan BK terbukti perkosa anak kandungnya dengan paksaan dan ancaman kekerasan. Padahal terdakwa seharusnya melindungi korban," kata Dwi akrab disapa yang dikonfirmasi Senin (14/11/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com