Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bocah 3 Tahun di Teluk Wondama, Kepala dan Perut Bengkak, Tak Ada Biaya Berobat

Kompas.com - 11/11/2022, 19:39 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Kini, Elis dirawat dirawat di bangsal anak Rumah Sakit Provinsi Papua Barat. Yemima dan keponakannya yang berusia 10 bulan menemani Elis.

Suaminya tak ikut menunggu Elis karena harus banting tulang mencari rezeki agar pengobatan anaknya berjalan lancar di Manokwari.

"Kemarin (tiga hari lalu) baru saja dilakukan operasi. Tindakan operasi itu untuk mengangkat lendir di perutnya, tetapi dokter di sini merujuk ke Jayapura agar ganti selang di dalam tubuhnya karena sudah tidak berfungsi," ucap Yemima.

Yemima menambahkan, dokter mengatakan terdapat penumpukan lendir di bagian perut anaknya karena selang itu tak berfungsi.

"Saya sebenarnya menolak untuk kembali ke Jayapura karena masalah biaya, hanya saja kemarin katanya ada yayasan yang menjamin. Saya ikut saja sebab terus terang kami tidak mampu membiayai," ucapnya.

Baca juga: Dampak Kenaikan BBM Terasa hingga Wondama, Bupati: Kita Sudah Biasa Menerima Itu

Elis dirujuk dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teluk Wondama ke Rumah sakit Daerah Papua Barat sejak (31/10/2022).

Riwayat Sakit

Bengkak pada kepala Elis muncul saat usia sembilan bulan. Orangtuanya mengaku tak tahu dari mana asal bengkakan itu.

"Dia tidak pernah jatuh atau mengalami benturan di kepala. Sejak usia sembilan bulan bagian kepala itu membengkak," Kata Yemima menceritakan.

Elis baru mendapatkan perawatan di rumah sakit pada awal 2022. Karena peralatan di RSUD Teluk Wondama tak memadai, Elis dirujuk ke Jayapura dengan bantuan pemerintah daerah sebesar Rp 10 juta.

"Sebagai orang tua kami mau harap kemana lagi, kami pasrah saja. Masuk rumah sakit waktu itu karena BPJS kemudian ada bantuan yang diusulkan pihak rumah sakit ke Pemda hingga kita ke Jayapura," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com