Kini, Elis dirawat dirawat di bangsal anak Rumah Sakit Provinsi Papua Barat. Yemima dan keponakannya yang berusia 10 bulan menemani Elis.
Suaminya tak ikut menunggu Elis karena harus banting tulang mencari rezeki agar pengobatan anaknya berjalan lancar di Manokwari.
"Kemarin (tiga hari lalu) baru saja dilakukan operasi. Tindakan operasi itu untuk mengangkat lendir di perutnya, tetapi dokter di sini merujuk ke Jayapura agar ganti selang di dalam tubuhnya karena sudah tidak berfungsi," ucap Yemima.
Yemima menambahkan, dokter mengatakan terdapat penumpukan lendir di bagian perut anaknya karena selang itu tak berfungsi.
"Saya sebenarnya menolak untuk kembali ke Jayapura karena masalah biaya, hanya saja kemarin katanya ada yayasan yang menjamin. Saya ikut saja sebab terus terang kami tidak mampu membiayai," ucapnya.
Baca juga: Dampak Kenaikan BBM Terasa hingga Wondama, Bupati: Kita Sudah Biasa Menerima Itu
Elis dirujuk dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teluk Wondama ke Rumah sakit Daerah Papua Barat sejak (31/10/2022).
Bengkak pada kepala Elis muncul saat usia sembilan bulan. Orangtuanya mengaku tak tahu dari mana asal bengkakan itu.
"Dia tidak pernah jatuh atau mengalami benturan di kepala. Sejak usia sembilan bulan bagian kepala itu membengkak," Kata Yemima menceritakan.
Elis baru mendapatkan perawatan di rumah sakit pada awal 2022. Karena peralatan di RSUD Teluk Wondama tak memadai, Elis dirujuk ke Jayapura dengan bantuan pemerintah daerah sebesar Rp 10 juta.
"Sebagai orang tua kami mau harap kemana lagi, kami pasrah saja. Masuk rumah sakit waktu itu karena BPJS kemudian ada bantuan yang diusulkan pihak rumah sakit ke Pemda hingga kita ke Jayapura," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.