Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Teluk Wondama, Penjabat Gubernur Perintahkan BPBD Segera Kirim Bantuan

Kompas.com - 31/05/2022, 18:31 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw memerintahkan Sekretaris Daerah (Sekda) Nathaniel Mandacan dan Kepala BPBD Derek Ampnir segera menyalurkan bantuan tanggap darurat usai banjir melanda Kabupaten Teluk Wondama.

"Saya sudah meminta Pak Sekda dan Kepala BPBD untuk meninjau lokasi dan segera menyalurkan bantuan tanggap darurat," ujar Watrepauw singkat saat diikonfirmasi terkait bencana tersebut, Selasa (31/5/2022) pagi.

Baca juga: Banjir di Wondama, Warga 2 Kecamatan Mengungsi

Waterpauw meminta masyarakat yang terdampak bencana tetap tenang dan waspada. 

“Kami harapkan masyarakat tetap tenang. Pemerintah akan bertidak cepat membantu mengatasi kesulitan warga terkena dampak banjir akibat anomali cuaca,” jelasnya.

Banjir melanda Kabupaten Teluk Wondama pada Minggu (29/5/2022) sore dan Senin (30/5/2022) dini hari. Banjir menerjang setelah hujan deras melanda wilayah itu sekitar tujuh jam.

Hujan deras mengakibatkan Sungai Ati di Distrik Rasiei dan Sungai Kaibi di Distrik Wondiboi meluap. Luapan itu membanjiri empat kampung.

Kepala BPBD Papua Barat Derek Apnir mengatakan, petugas sedang mengecek transportasi untuk mengangkut bantuan itu ke Kabupaten Teluk Wondama.

"Setelah kita melakukan pertemuan dengan Pak Sekda tadi malam, ada beberapa hal yang disampaikan termasuk penyaluran bantuan kepada Korban Banjir di Wondama," kata Derek saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Menurutnya, para korban banjir membutuhkan bantuan berupa pakaian layak pakai bagi dewasa dan kebutuhan bayi dan anak.

"Kita mendapat laporan sebagian korban masih berada di tempat pengungsian di Perkantoran Pemerintah Daerah, gereja dan Perumahan Pemda," tuturnya.

Selain pakaian, BPBD Papua Barat akan mengirim bantuan makanan dari Manokwari ke Teluk Wondama.

Lumpur dan kayu gelondongan

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Teluk Wondama Waori menjelaskan, luapan sungai yang masuk ke permukiman tak hanya air, tetapi juga lumpur. 

Selain itu, sejumlah kayu gelondongan yang terbawa arus sungai juga mempersulit warga membersihkan wilayah permukiman terdampak. Sejumlah titik jalan pun tertutup kayu gelondongan tersebut.

"Termasuk pada pukul 02.00 WIT semalam, akses jalan Wasior Rasiei tertutup, tidak bisa digunakan akibat tertimbun lumpur dan kayu gelondongan besar," kata Waori.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com