Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

95 PMI Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 11 Bulan, Sebagian Besar Pekerja Ilegal

Kompas.com - 09/11/2022, 20:09 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 95 pekerja migran Indonesia (PMI) asal Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal di luar negeri dalam rentang waktu 11 bulan yakni Januari hingga awal November 2022.

"Data itu kita hitung dari 1 Januari hingga 9 November 2022," kata Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Timur (NTT) Siwa, kepada Kompas.com, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Melihat Semangat Anak Pekerja Migran Indonesia Melanjutkan Sekolah di Banten

Siwa menyebut, dari 95 PMI itu, hanya satu yang bekerja di luar negeri melalui jalur resmi. Sedangkan 94 orang lainnya nonprosedural atau ilegal.

Dari jumlah itu, sebanyak 93 orang bekerja di Malaysia. Sementara dua lainnya bekerja di Gabon dan Singapura.

Dia memerinci, PMI yang meninggal itu paling banyak berasal dari Kabupaten Malaka yakni 19 orang, kemudian Kabupaten Ende 11 orang, Kabupaten Flores Timur sembilan orang, dan Kabupaten Timor Tengah Selatan sembilan orang.

Selanjutnya, Kabupaten Nagekeo lima orang, Kabupaten Kupang empat orang, Kabupaten Timor Tengah Utara dan Kabupaten Rote Ndao masing-masing tiga orang.

Sementara warga Kabupaten Sikka sebanyak dua orang. Sedangkan Kabupaten Belu, Kabupaten Manggarai, dan Kabupaten Lembata, masing-masing satu orang.

"Kalau kita rincikan berdasarkan jenis kelamin 95 PMI yang meninggal itu, 68 laki-laki dan 27 perempuan," kata Siwa.

Menurut Siwa, para PMI meninggal karena sakit, kecelakaan kerja, pembunuhan, hingga bunuh diri.

Baca juga: Korupsi Proyek Pemeliharaan Tanaman, Pegawai UPT KPH Kupang Jadi Tersangka

Siwa menyebutkan, tidak semua jenazah dimakamkan di kampung halaman karena ada PMI yang terkena Covid-19.

Meski begitu, pihaknya selalu memfasilitasi pemulangan jenazah para PMI itu hingga kampung halaman mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com