INDRAMAYU, KOMPAS.com - Ibu-ibu di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengaku kebingungan dengan dimatikannya saluran TV analog.
Sebab kini mereka tidak bisa menonton tv. Sedangkan untuk membeli set top box (STB) seharga ratusan terbilang berat di tengah kondisi seperti sekarang.
"Saya juga pernah tanya ke RT perumahan saya. Apakah benar ada bantuan STB untuk masyarakat tapi jawabnya tidak tahu. Jadi ya sekarang bingung, saya sudah tidak bisa lagi nonton tv," ucap Sairoh (41), warga Kelurahan Margadadi, Indramayu, dikutip dari Tribuncirebon, Jumat (4/11/2022).
Baca juga: Ibu-ibu Protes TV Analog Menghilang, Jadi Kelewat Nonton Gosip Artis
Sairoh berharap, kebijakan peralihan dari TV analog ke digital ini bisa disikapi bijaksana oleh pemerintah.
Meskipun beralih, pemerintah harus bisa memfasilitasi STB agar bisa dimiliki seluruh masyarakat secara gratis.
"Ya walau harganya cuma ratusan ribu, tapi kan sekarang ini ekonomi lagi sulit, uang ratusan ribu seperti untuk beli STB seperti sayang banget, apalagi saya sebelumnya nonton TV itu gratis," ujar dia.
Seperti diketahui, pemerintah mengubah siaran televisi dari semula TV analog menjadi digital. Dalam migrasi televisi itu didukung STB.
Baca juga: Gagal Nonton Tinju hingga Mengira Cuma Hoaks, Momen Warga Ketika Kiamat TV Analog Datang
Sairoh mengaku, dalam dua hari terakhir ia sangat kesulitan untuk bisa menonton televisi gara-gara kebijakan tersebut.
Bahkan, pada hari ini, seluruh channel televisi semuanya sudah menghilang.
"Hari ini cuma ada semut doang, semua channelnya hilang," ujar dia.
Kondisi ini, membuat Sairoh tidak bisa menonton program gosip artis kegemarannya di televisi. Padahal, salah satu hiburan yang dimiliki ibu-ibu hanya menonton televisi.
"Saya suka nonton Status Selebriti di SCTV jam 6 pagi, suka ngikutin kabar Leslar. Nah sekarang malah gak bisa, siarannya sudah gak ada," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Siaran TV Analog Menghilang, Ibu-ibu Protes Gegara Kelewat Nonton Program Gosip Artis
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.