OKU TIMUR, KOMPAS.com - Seorang perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Martapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan inisial SA dinonaktifkan oleh pihak direksi karena melakukan "Live Tiktok" saat membantu operasi caesar seorang pasien.
Aksi SA itu menjadi cibiran warganet usai diunggah oleh akun instagram @martapurainformasi.
Akun tersebut membagikan tangkapan layar video "Live" TikTok milik SA. Terlihat petugas sedang sibuk melakukan pertolongan persalinan untuk operasi seorang perempuan.
Usai video itu viral, SA pun menyampaikan permohonan maaf secara terbuka yang juga diunggah oleh akun yang sama.
Baca juga: Selidiki Kasus Pria Gantung Diri Saat Live TikTok, Polsek Kirim HP Korban ke Subdit Cyber
Pelaksana Harian (Plh) Direktur RSUD Martapura Mely Alinda membenarkan bahwa SA merupakan tenaga kesehatan yang bekerja di RSUD Martapura dan yang bersangkutan dinonaktifkan.
Mely mengatakan, kejadian itu berlangsung pada Kamis (3/11/2022).
Saat ini, pihak direksi rumah sakit sudah memberikan teguran keras terhadap SA yang telah melakukan LIve TikTok saat operasi caesar pasien yang melahirkan.
“Yang bersangkutan diminta tidak bekerja sementara waktu. Pelaku juga sudah memberikan surat permohonan maaf dan mengklarifikasi informasi yang beredar,” kata Mely, Jumat (4/11/2022).
Mely menjelaskan, SA saat itu mengaku tidak sadar bahwa ia telah melakukan Live di akun TikTok-nya.
Namun, meski demikian perbuatan SA tetap dianggap salah karena membawa handphone di ruang operasi.
“Membawa HP di ruang operasi tidak sesuai SOP, itu sudah salah. Tapi pengakuan SA ia tidak sadar melakukan Live TikTok,” ujarnya.
Baca juga: Kasus Pria Gantung Diri Saat Live TikTok, Polisi Butuh 1 Saksi Lagi untuk Gelar Perkara
Menurut Mely, dengan kejadian ini manajemen RSUD Martapura menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat serta keluarga pasien. Ia pun mengingatkan kepada seluruh nakes baik dokter maupun perawat agar bekerja sesuai SOP yang sudah ditetapkan.
“Kami memohon maaf yang sebar-besarnya kepada masyarakat atas kekhilafan ini,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.