Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diguyur Hujan 2 Jam, Kota Semarang Banjir Disertai Angin Kencang, Banyak Pohon yang Tumbang

Kompas.com - 04/11/2022, 18:27 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sempat diguyur hujan sekitar dua jam beberapa titik di daerah Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) terendam banjir dan pohon tumbang.

Kejadian tersebut viral di media sosial karena selain banjir juga banyak pohon yang tumbang.

Kabid Pencegahan dan Kesiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Angie Ardhitia mengatakan, beberapa titik di Kota Semarang terjadi banjir.

"Selain banjir juga ada pohon tumbang karena banjir disertai dengan angin kencang," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (4/11/2022).

Baca juga: Kotori Pemandangan, Ganjar Minta Baliho Ganjar Nurut di Semarang Dicabut

Dia menjelaskan, ada beberapa daerah seperti Mangkang dan Jalan Setiabudi Semarang yang diterjang banjir dan angin kencang.

"Tadi seperti di Setiabudi memang kencang di Mangkang juga terjadi banyak pohon tumbang," ujarnya.

Baca juga: Sempat Disebut Kalah dengan Ormas, Pemkot Semarang Pastikan Jembatan Sungai Beringin Jadi Dibangun

Dari laporan yang dia terima, hujan disertai angin kencang mulai terjadi sejak pukul 15.00 WIB hingga 17.00 WIB. Namun, dia belum menghitung secara detail berapa titik yang terjadi banjir dan pohon tumbang.

"Sekarang tim sedang diterjunkan semua. Jadi data lagi on progress," tambahnya.

Beberapa waktu yang lalu Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) juga sudah memperingatkan akan terjadinya cuaca ekstrim di Kota Semarang.

"Selain banjir dan angin kencang, juga ada rob," ujarnya.

Meski demikian, dia meminta agar warga Kota Semarang tak panik. Dia mengaku sudah mempersiapkan rencana untuk melakukan penanganan.

"Kita sudah siapkan pompa air juga sehingga kalau banjir tak lama. Itu soalnya kiriman dari daerah atas," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com