Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Belum Bisa Ungkap Kasus Pembunuhan Iwan Boedi, Keluarga Minta Perhatian dan Ketegasan Panglima TNI

Kompas.com - 04/11/2022, 15:30 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Sudah lebih dari satu bulan sejak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Semarang, Iwan Boedi Prasetijo, ditemukan tewas di Kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Akan tetapi, pihak kepolisian belum juga menemukan titik terang atas kasus kematian Iwan Boedi.

Iwan Boedi dinyatakan menghilang sehari sebelum dia memberikan kesaksian di Kepolisian Daerah (Polda) Jateng terkait kasus dugaan korupsi hibah tanah di Kota Semarang.

Oleh sebab itu, kasus pembunuhan Iwan Boedi diduga berkaitan dengan dugaan kasus korupsi yang melibatkannya sebagai saksi.

Belum menemukan unsur pidana korupsi

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Jateng, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Dwi Subagio, mengatakan bahwa pihaknya belum menemukan unsur pidana korupsi pada program hibah tanah di Kota Semarang.

Baca juga: Belum Temukan Unsur Korupsi dalam Kasus Hibah Tanah yang Melibatkan Iwan Boedi, Ini Penjelasan Polisi

"Kita juga belum menemukan kasus tindak pidana korupsinya sampai saat ini," kata Dwi kepada Kompas.com, Jumat (4/11/2022).

Dwi menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menyediakan anggaran sebesar Rp 3,5 miliar untuk sertifikasi alih lahan di Kecamatan Mijen.

"Dari anggaran Rp 3,5 miliar, yang terserap itu hanya Rp 400 Juta," ujar Dwi.

Dana anggaran sebesar Rp 400 juta itu digunakan untuk pembelian alat tulis kantor (ATK), sedangkan sisanya telah dikembalikan ke kas negara.

"Jadi (sisa dana anggaran) tidak terserap dan kembali ke negara, penyebabnya tidak diserap. Kalau dari "atas" gitu," ucap Dwi.

Meski begitu, dia mengaku, pihaknya hingga kini masih terus melakukan penyelidikan untuk bisa mengungkap kasus pembunuhan Iwan Boedi.

"Kita tetap lakukan penyelidikan," tegasnya.

Baca juga: Polisi Belum Menemukan Unsur Korupsi pada Kasus Pembunuhan ASN Semarang Iwan Boedi

Surat untuk Presiden dan Panglima TNI

Sebelumnya, anak sulung Iwan Boedi, Theresia Alfita Saraswati, mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal Andika Perkasa.

Dia mengatakan, surat untuk presiden dan Panglima TNI sengaja dia tulis dengan isi yang berbeda.

"Untuk Panglima TNI ada surat sendiri," kata Alfita, di Gereja Santo Iganius Loyola Banjardowo Genuk, Kota Semarang, Kamis (3/11/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com