Kuasa Hukum Keluarga Iwan Boedi, Yunantyo Adi Setyawan menambahkan, pihaknya belum tahu kapan surat untuk Panglima TNI akan dikirim.
"Untuk panglima belum tahu namun secepatnya," ujar Yunantyo.
Baca juga: Mengadu ke Jokowi, Anak Iwan Boedi: Almarhum Korban Manusia Serakah dan Tak Punya Nurani
Terkait alasan perbedaan isi surat untuk Jokowi dan Andika Perkasa, Yunantyo menjelaskan, pihak keluarga hendak menyampaikan pesan khusus untuk panglima.
Dia melanjutkan, pihak keluarga menilai, Jenderal Andika Perkasa perlu turun tangan mengingat muncul dugaan keterlibatan personel TNI dalam kasus pembunuhan Iwan Boedi.
"Panglima sendiri yang menyatakan kepada pers kalau ada anggotanya yang diperiksa terkait meninggalnya Iwan Boedi," papar Yunantyo.
"Ini kami memerlukan atensi khusus (dari Panglima TNI) supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan di bawah-bawahnya," imbuhnya.
Selain itu, Yunantyo menuturkan, pihak keluarga mendesak agar Panglima TNI bersikap tegas bila ada anggotanya yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Iwan Boedi.
"Kita perlu ketegasan dari panglima," tegasnya.
Dia menilai, kasus pembunuhan Iwan Boedi akan sulit dibongkar bila Panglima TNI tidak memberikan perhatian serta ketegasannya.
"Tanpa ada atensi dari panglima, sementara ini kami meyakini (pengungkapan kasus) ini sulit berjalan," pungkasnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf | Editor: Ardi Priyatno Utomo, Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.