Pemasaran yang didukung platform online membuat produk Veni Bumbu menjangkau konsumen hingga ke luar negeri.
Para pembeli antara lain berasal dari Malaysia, Singapura dan Amerika.
Bahkan pembeli luar negeri ikut mempromosikan produk Veni Bumbu di media sosial mereka.
Baca juga: Cerita UMKM Tasikmalaya Terjang Badai Pandemi Berkat Bisnis Online, bahkan Mampu Bangun Toko Mewah
Veni Bumbu juga bersinergi dalam pameran dan pembekalan usaha yang dilakukan pemerintah.
"Saat ini adalah lebih sering promosi, kita harus bisa bersaing harga dengan para kompetitor," ungkap Venny.
Pasar lokal, kata Veny, tetap menjadi prioritas usaha.
Untuk itu kerja sama dilakukan dengan berbagai rumah makan di Pangkalpinang. Selain itu pasar Veni Bumbu juga diperkuat dengan kerja sama retail modern Transmart.
Dari berbagai usaha itu, Veni Bumbu bisa meraup omzet hingga Rp 320 juta per bulan.
Baca juga: Pria di Lhokseumawe Tipu Ibu Rumah Tangga Rp 2,7 Miliar Ditangkap, Modus Investasi Bisnis Sawit
Minat untuk melakoni usaha bumbu rempah tidak lepas dari dorongan orangtua Veny.
"Keluarga besar banyak yang buka rumah makan, jadi saudara minta saya buka usaha penggilingan bumbu," kenang Venny.
Sebuah ruko di Pasar Besar Pangkalpinang menjadi saksi, Veny merintis usaha sejak 15 Januari 2012.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.