Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Gubernur Zainal Sebut Realisasi Investasi Fantastis di Kaltara Mulai Tercatat pada 2023

Kompas.com - 28/10/2022, 13:25 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Target realisasi investasi sebesar Rp 9 triliun

Pada kesempatan tersebut,Gubernur Kaltara Zainal menjelaskan bahwa realisasi investasi pada 2022 memang belum terlalu bisa terpacu. Hal ini, disebabkan dari tahapan di megaproyek yang belum seluruhnya memasuki tahap pekerjaan konstruksi hingga produksi.

Dari target realisasi investasi yang dicanangkan sebesar Rp 9 triliun, sedangkan realisasi yang tercatat hingga akhir semester I-2022 di kisaran Rp 3 triliun. Melihat hal ini membuat Zainal berpikir sangat realistis soal target 2022 yang belum bisa terpenuhi.

“Pemenuhan realisasi memang belum kelihatan sampai Desember 2022 yang tinggal dua bulan lagi. Sebab, tahun ini masih slow but sure (perlahan tapi pasti), yang kami harapkan mulai 2023 seperti saya jelaskan tadi,” jelasnya.

Zainal mengungkapkan bahwa Provinsi Kaltara masih bergantung penuh pada sejumlah megaproyek untuk menunjang peningkatan investasi.

Baca juga: Prabowo Sebut Pertahanan Udara-Laut RI Perlu Investasi untuk Perkecil Ketertinggalan

Meski demikian, kata dia, juga terdapat sejumlah proyek investasi lain yang turut masuk di Kaltara.

“PSN ini dominan meningkatkan realisasi investasi. Namun, kerja sama investor yang melalui pemda juga ada. Nilainya hanya puluhan miliar, paling besar ratusan miliar,” jelas Zainal.

Pemprov Kaltara terus berbenah

Untuk mencapai tujuan sebagai kawasan ramah investasi, Zainal mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara masih terus berbenah. Utamanya, soal pemenuhan sarana dan prasarana penunjang investasi itu sendiri.

“Kami di daerah masih perlu menyiapkan infrastruktur penunjang. Bukan hanya jalan dan jembatan, tapi juga jaringan telekomunikasi, akses darat, laut, udara dan lainnya. Sebab, kondisi yang ada sekarang tidak dipungkiri menghambat laju pertumbuhan,” tuturnya.

Ia menyebutkan bahwa Kaltara berbeda dengan Jawa dan Sumatera yang sudah memiliki infrastruktur lengkap, sehingga mudah dilirik oleh investor.

Baca juga: Usai Direnovasi, 38 Aset Negara Siap Ditawarkan ke Investor

“Sedangkan kami tidak bisa langsung naik levelnya, masih perlu membenahi apa yang kurang,” kata Zainal.

Selain berbenah, ia juga menginstruksikan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara untuk terus mengawal kepatuhan investor dalam menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).

Menurut Zainal, dokumen tersebut merupakan hal penting untuk memetakan capaian kinerja investor yang ada di Kaltara.

“Saya perintahkan DPMPTSP untuk terus mengawal kepatuhan investor. LKPM memang di beberapa daerah ada yang sudah bagus dan masih kurang, ada yang patuh dan tidak. Akan tetapi, kami pacu terus, kami kawal terus agar ini bisa dipatuhi seluruh perusahaan,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com