Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangka Belitung Masih Terapkan Tilang Manual, Prioritas ETLE Baru di Pangkalpinang

Kompas.com - 25/10/2022, 19:11 WIB
Heru Dahnur ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Sistem tindak langsung (tilang) secara manual hingga saat ini masih berlaku di sebagian besar wilayah Kepulauan Bangka Belitung.

Hal itu dilakukan karena belum semua daerah kabupaten/kota memiliki fasilitas Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). Bahkan untuk Mobile ETLE, belum ada sama sekali di Bangka Belitung.

"Kalau tilang elektronik, hanya di Kota Pangkalpinang yang fasilitasnya sudah terpasang di empat titik," kata Kepala Bagian Bin Ops Dirlantas Polda Bangka Belitung AKBP Deddy Dwitya Putra di Mapolda Babel, Selasa (25/10/2022).

Baca juga: Tidak Ada Alat, Lhokseumawe Belum Bisa Tilang Elektronik

Deddy menuturkan, fasilitas tambahan untuk ETLE masih tahap pengusulan ke pusat. Begitu juga dengan Mobile ETLE yang berupa kendaraan roda empat, pengadaannya tergantung dari kuota Mabes Polri.

"Kalaupun ada tambahan ETLE, kemungkinan prioritasnya tetap di Kota Pangkalpinang karena banyak keramaian dan titik-titik yang perlu ditambah," ujar Deddy.

Sementara jika daerahnya mendapatkan Mobile ETLE, bisa ditempatkan di lokasi luar kota atau titik tertentu sesuai kebutuhan.

"Karena mobile, jadi bisa ditempatkan di simpang jalan atau di mana pun sesuai kebutuhan," ujar dia.

Di sisi lain, Deddy membenarkan terkait adanya arahan Kapolri untuk melaksanakan tilang elektronik dan meniadakan tilang secara manual.

Sebab tilang manual dinilai rentan terjadi gesekan dengan masyarakat.

"Dengan fasilitas ETLE yang sudah ada memang kita tidak lagi manual," ujar Deddy.

Namun, untuk tilang elektronik, kepolisian juga harus menyiapkan anggaran untuk pengiriman surat via kantor pos.

Rata-rata dalam sehari bisa dikeluarkan 50 sampai 100 surat tilang elektronik dengan biaya pengiriman Rp 5.000 per lembar.

"Kalau sampai 200 surat tilang per hari, tinggal dijumlahkan biayanya," beber Deddy.

Baca juga: Tilang Manual Tetap Diberlakukan di Solo, Ini Jenis Pelanggarannya

Sementara untuk tilang manual masih diberlakukan karena kondisi daerah di Bangka Belitung yang belum memiliki fasilitas ETLE.

Untuk itu, pelaksanaan tilang manual dilakukan secara persuasif. Pengendara yang ditindak adalah mereka yang terlihat langsung oleh petugas melakukan pelanggaran dan dinilai bisa membahayakan keselamatan.

"Misalnya ditemukan secara kasat mata tidak pakai helm, ya ditindak. Kita tidak ingin kalau dibiarkan, malah merajalela melakukan pelanggaran," ujar Deddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com