Lalu disarankan dibawa ke rumah sakit, dan akhirnya dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, karena jaraknya relatif dekat.
Karena kondisi ET semakin menurun, dan dokter menyebut bahwa fungsi paru-paru anaknya menurun, sehingga disarankan untuk ke RSUP dr Sardjito.
ET akhirnya dibawa ke PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta pada 20 September 2022, kondisinya semakin menurun dan sejumlah fungsi organ di tubuhnya juga menurun.
"Anak saya paru dulu, tapi sisanya kena semua, liver, saraf, dan pastinya ginjal. Dokter lumayan kooperatif saat menangani anak saya. Dokternya ada dokter saraf, dokter organ dalam, dokter anak," kata Yusuf.
Yusuf masih ingat ketika anaknya yang masih kecil itu dipasangkan sejumlah alat bantu, tidak sadarkan diri hingga akhrinya meninggal pada 25 September 2022.
Pihak rumah sakit kemudian mentracking penyakit keluarganya karena diagnosa penyakit anaknya AKI.
Dia menuturkan, penurunan kesehatan anak yang diduga menderita AKI cukup cepat.
"Secara umum seperti itu sangat cepat banget ininya menyerangnya. Itu saya kira jam demi jam itu sangat berharga karena penurunannya drastis banget," kata dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.