Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Tidak Menentu, Ini Titik Rawan Bencana di Lampung

Kompas.com - 14/10/2022, 13:44 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Provinsi Lampung berpotensi tinggi kerawanan bencana akibat cuaca buruk dalam sepekan terakhir.

Potensi ancaman bencana alam ini mulai dari banjir, longsor, hingga gempa.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung Rudy Sjawal Sugiarto mengatakan, pihaknya sudah memetakan wilayah dengan resiko bencana.

"Kita sudah lakukan pemetaan wilayah dengan risiko bencana bekerja sama dengan Itera Lampung. Risiko bencana di Lampung adalah tinggi dan sedang," kata Rudy di Bandar Lampung, Jumat (14/10/2022).

Baca juga: Seekor Paus Terdampar di Lampung Timur, Warga Bantu Dorong ke Tengah Laut

Menurut Rudy, jika berdasarkan Kajian Risiko Bencana (KRB) tahun 2019 - 2024, berdasarkan ancaman adalah bencana cuaca ekstrim, meliputi angin kencang dan puting beliung.

"Ada dua kabupaten dengan risiko tinggi bencana angin kencang ini, yaitu Kabupaten Pesawaran dan Lampung Timur," kata Rudy.

Tetapi, jika menggunakan definisi bencana hidrometeorologi, risiko bencana ini termasuk banjir, longsor, kekeringan, gelombang tinggi hingga kebakaran hutan.

Berikut ini titik rawan bencana yang telah dipetakan BPBD Provinsi Lampung.

Untuk risiko tinggi bencana banjir terpetakan di Kabupaten Way Kanan (Kecamatan Blambangan Umpu) dan Tulang Bawang (Kecamatan Tulang Bawang Tengah).

Baca juga: Cuaca Ekstrem di Lampung, Warga Diminta Waspadai Wilayah Pesisir

Kemudian bencana longsor (risiko sedang) meliputi wilayah barat Lampung seperti Lampung Barat, Pesisir Barat, Tanggamus.

"Wilayah lain yang berpotensi bencana longsor juga terpetakan di beberapa daerah di Pesawaran, Way Kanan, Lampung Tengah dan Lampung Utara," kata Rudy.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com