Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Tahun Bom Bali I, Adik Pelaku Meminta Maaf...

Kompas.com - 13/10/2022, 13:11 WIB
Hamzah Arfah,
Krisiandi

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Ledakan bom mengguncang Pulau Bali pada 12 Oktober 2002, menewaskan 202 orang dan membuat Indonesia menjadi sorotan dunia.

Tragedi tersebut kemudian dikenal publik sebagai 'Bom Bali 1', dengan aktor trio bersaudara, Amrozi, Ali Gufron dan Ali Imron. Serta Imam Samudera. 

Refleksi kejadian 20 tahun silam, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, jajaran Forkopimda Lamongan, tim Divisi Humas Polri, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, hingga Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), berkumpul bersama di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Rabu (12/10/2022).

Mereka menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka kegiatan kontra radikal, dengan menghadirkan Ali Fauzi sebagai salah satu narasumber.

Baca juga: Abdul Ghoni, Terpidana Kasus Bom Bali I, Kini Tekuni Seni Kaligrafi Timbul di Lapas Semarang

Ali Fauzi adalah mantan napi terorisme (napiter), yang juga merupakan adik kandung dari trio bersaudara aktor Bom Bali 1. Dengan tema FGD adalah, 'Terorisme adalah Musuh Kita Bersama'.

Ali Fauzi yang juga Ketua Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) lantas memberikan paparan, dengan tidak lupa dirinya meminta maaf atas tragedi Bom Bali 1 yang sempat terjadi dan menimbulkan banyak korban jiwa pada saat itu.

Ali Fauzi sudah tersadar, jika apa yang diperbuat pada saat itu tidaklah benar.

"Kami sebagai keluarga pelaku, mohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan kawan-kawan saya yang menjadi korban bom, agar tetap terus semangat untuk kampanye damai. Harapan besar saya, jangan ada lagi korban bom dan jangan ada lagi bom di Indonesia," kata Ali. 

Melalui YLP, kini Ali Fauzi cukup getol dalam memerangi paham radikal.

Termasuk, dengan cara merangkul mantan napiter lain agar kembali menjadi bagian dan mengakui Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam paparan yang sempat diberikan, Ali Fauzi tidak memungkiri bahwa embrio paham radikal tetap ada.

Kendati demikian, menurutnya yang paling penting adalah bagaimana kerja sama apik masyarakat untuk dapat mematikan bibit-bibit tersebut.

"Peran ulama, tokoh agama di dalam menggandeng masyarakat itu penting. Saya melihat masih kurang dari organisasi agama atau organisasi lain, untuk turut serta dalam mereduksi pemikiran-pemikiran ekstrem di wilayah Lamongan ini," ujar Ali Fauzi, saat agenda FGD, Rabu.

Ali Fauzi lantas berharap, adanya peran lebih besar dari para tokoh agama untuk dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai bahaya ancaman terorisme, dikarenakan embrio tentang paham radikal tidak akan dapat dimatikan.

Sehingga peran para tokoh agama, diharapkan dapat meredam atau mereduksi paham radikal yang bakal muncul.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com