Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Tahun Bom Bali I, Adik Pelaku Meminta Maaf...

Kompas.com - 13/10/2022, 13:11 WIB
Hamzah Arfah,
Krisiandi

Tim Redaksi

"Harapan besar saya, MUI (Majelis Ulama Indonesia) Lamongan, Muhammadiyah, NU (Nahdlatul Ulama) bahu-membahu dengan TNI-Polri untuk perang terhadap terorisme," ucap Ali Fauzi.

Sementara Kasubbag Berita Divisi Humas Polri AKBP Gatot Hendro Hartono yang hadir dalam acara FGD, sempat membacakan sambutan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, bahwa kontra radikal merupakan upaya membangun personal untuk mencegah paham radikal.

Termasuk, sebagai upaya untuk dapat mencegah separatisme, yang saat ini banyak dihembuskan oleh kelompok tertentu melalui berbagai elemen.

Tentunya dengan tujuan yang ingin dicapai oleh kelompok itu, tentunya dapat mengubah paham seseorang menjadi radikal.

"Untuk mencegah paham radikal tersebut, perlu upaya dari segenap stakeholder terkait. Juga peran dari tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda," kata AKBP Gatot, menyampaikan pesan Irjen Pol Dedi.

Sementara Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengajak seluruh masyarakat, untuk waspada dan menjadikan hal tersebut sebagai perhatian bersama.

Terlebih jika melihat catatan tentang berbagai peristiwa terorisme yang berkaitan dengan Lamongan pada beberapa waktu sebelumnya,

Yuhronur menilai, perlu adanya langkah dan tindakan kontra radikal serta deradikalisasi dengan kerja sama dan kolaborasi dari berbagai elemen. Termasuk, para tokoh agama, tokoh masyarakat, FKUB, maupun tokoh pemuda.

Baca juga: Cerita Korban Bom Bali I Biarkan Serpihan Ledakan di Tubuh Selama 20 Tahun

"Di era sekarang, memang harus terus kita sosialisasikan kegiatan kontra radikal. Karena keadaannya yang sudah banyak berubah, antara berita hoaks dan bukan, itu sulit dibedakan," tutur Yuhronur.

"Oleh karena itu, diperlukan satu pemahaman kepada masyarakat, utamanya generasi muda, tentang bahaya radikalisasi dan terorisme. Kegiatan semacam ini penting. Tidak hanya momen ini saja, tapi bisa dilakukan oleh tokoh masyarakat, birokrasi, ulama, juga semua pihak," terang Yuhronur.

Selain Ali Fauzi, agenda FGD ini juga menghadirkan pengurus harian Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme (BPET) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Makmun Rasyid. Dalam pemaparan, Makmun menilai, pentingnya Undang Undang mengatur pencegahan paham radikal, serta perlunya deteksi dini untuk dapat mencegah paham radikal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Regional
Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Regional
Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Regional
Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com