Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pecinan Semarang: Sejarah, Bangunan Khas, dan Pasar Semawis

Kompas.com - 11/10/2022, 16:26 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Pecinan Semarang terletak di Kauman, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Letak Pecinan Semarang tidak jauh dari wilayah Kota Lama, Semarang.

Kawasan Pecinan Semarang merupakan salah satu pusaka Indonesia yang turut berperan dalam membentuk identitas Semarang.

Keberadaan Pecinan Semarang merupakan perpaduan wisata religi, budaya, dan kuliner.

Pecinan sendiri merupakan wilayah yang mayoritas dihuni oleh masyarakat Cina

Pecinan Semarang

Sejarah Pecinan Semarang

Keberadaaan Pecinan Semarang telah berlangsung sejak ratusan tahun yang lalu.

Terbentuknya wilayah Pecinan Semarang berkaitan dengan peristiwa pemberontakan masyarakat Tionghoa pada masa kolonial.

Pemberontakan tersebut bermula di Batavia atau yang saat ini Jakarta pada tahun 1740. Dampak dari pemberontakan tersebut banyak masyarakat Tionghoa yang dibawa Belanda ke Semarang.

Baca juga: Setelah 2 Tahun Vakum, Pasar Semawis di Kawasan Pecinan Semarang Dibuka Lagi

Mulanya, masyarakat Tionghoa berada di daerah Simongan pada tahun 1740, atau sekitar kelenteng Sam Po Kong.

Kemudian oleh Belanda, pemukiman Tionghoa tersebut dipindahkan ke pusat kota untuk menghindari meluasnya dampak pemberontakan masyarakat Cina di kota lain.

Alasan lainnya agar pemerintahan Belanda dapat mengawasai aktivitas orang-orang Tionghoa di Semarang.

Pemukiman Cina yang baru terletak di pusat kota, dekat benteng atau pos militer Belanda. Kawasan ini terletak di sebelah timur Sungai Semarang.

Pada tahun 1741, pemukiman Cina dipindahkan ke sebelah barat sungai, sehingga pemukiman Belanda dan Cina dipisahkan oleh sungai Semarang.

Klenteng Tay Kak Sie Gang Lombok, Kawasan Pecinan SemarangKOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Klenteng Tay Kak Sie Gang Lombok, Kawasan Pecinan Semarang

Pemindahan lokasi pemukiman ini dipandang menguntungkan, karena menurut feng shui letak pemukiman yang dilingkari sungai dipercaya akan membawa berkah untuk penghuninya.

Kawasan pecinan baru ini merupakan tanah kosong yang di tengahnya terdapat bale kambang atau kolam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com