Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Gibran Tanggapi Jokowi Digugat soal Ijazah Palsu | Penumpang KA Terjebak 12 Jam karena Rel Ambles

Kompas.com - 11/10/2022, 06:05 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memberikan tanggapannya mengenai Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang digugat soal ijazah palsu.

Gibran menyatakan bahwa ijazah Presiden Jokowi sudah sesuai.

Menurutnya, jika Jokowi menggunakan ijazah palsu, sudah dipastikan tidak bisa mengikuti tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Solo, DKI Jakarta, maupun pemilihan presiden (Pilpres).

Berita lainnya, perjalanan penumpang KA Turangga pada Sabtu (8/10/2022) menjadi perjalanan yang menguras energi dan kesabaran.

Pasalnya, perjalanan Yogyakarta-Bandung yang biasanya ditempuh 6 jam menjadi 18 jam.

Hal ini disebabkan rel amblas di sejumlah titik di jalur selatan, yakni Km 367+6/7, Km 372+400, dan Km 392+8/7 petak jalan Sikampuh-Maos.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Senin (10/10/2022).

1. Jokowi digugat soal ijazah palsu, ini respons Gibran

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Senin (10/10/2022).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Senin (10/10/2022).

Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi sekaligus Wali Kota Solo, memberikan tanggapan terkait ayahnya yang digugat soal ijazah palsu.

Ia memastikan bahwa ijazah Jokowi sudah sesuai.

Dia berpandangan, apabila Jokowi menggunakan ijazah palsu, sudah dipastikan tidak bisa mengikuti tahapan Pilkada Solo, DKI Jakarta, hingga Pilpres.

"Sak iki daftar wali kota, gubernur ora nganggo ijazah terus nganggo opo? Nganggo godong pisang po piye (Sekarang daftar wali kota, gubernur tidak pakai ijazah terus pakai apa? Pakai daun pisang apa). Mosok meh ngapusi (Masak mau membohongi). Daftar presiden dan lain-lain mosok meh ngapusi," ujarnya, Senin.

Ayah Jan Ethes Srinarendra ini menegaskan bahwa tuduhan Presiden Jokowi menggunakan ijazah palsu saat mengikuti Pilpres tidak benar.

Baca selengkapnya: Jokowi Digugat soal Ijazah Palsu, Gibran: Sak Iki Daftar Wali Kota, Gubernur, Presiden Terus Nganggo Opo? Nganggo Godong Pisang?


2. Curhat penumpang KA Turangga yang terjebak 12 jam karena rel ambles

Seorang petugas tengah memperbaiki gogosan rel kereta api yang terjadi di tiga titik petak jalan Sikampuh-Maos.Dok HUMASDA 5 PURWOKERTO Seorang petugas tengah memperbaiki gogosan rel kereta api yang terjadi di tiga titik petak jalan Sikampuh-Maos.

Dini Budiman, salah satu penumpang KA Turangga, berbagi cerita soal penumpang kereta tersebut yang terjebak selama 12 jam karena adanya rel ambles.

Kekecewaan Dini berawal dari minimnya informasi yang didapatnya soal situasi yang sedang terjadi. 

Perasaan kekecewaan Dini berlanjut ketika PT KAI hanya memberikan air mineral 330 mililiter setelah 6 jam kereta tertahan. Kompensasi ditambah dengan kue kering pada 4 jam berikutnya.

"Teman-teman saya bertanya, kapan kami mendapatkan makanan berat, kata petugasnya di Tasik," ucapnya.

Akan tetapi, ucapan petugas di lapangan maupun di Twitter KAI tidak terealisasi. Bahkan unggahan KAI yang menyampaikan bahwa pembagian makanan berat di Stasiun Jeruklegi, Cilacap, Jawa Barat, tidak pernah terwujud.

Baca selengkapnya: Cerita Penumpang KA Terjebak 12 Jam karena Rel Ambles, dari Kelaparan hingga Air Toilet Habis

Halaman:


Terkini Lainnya

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Regional
Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Regional
Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Regional
Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Regional
ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

Regional
Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com