Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Baru Penganiayaan Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang, Korban Dipaksa Minum Air Kloset

Kompas.com - 10/10/2022, 20:25 WIB
Aji YK Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Fakta baru terungkap dalam kasus penganiayaan yang menimpa ALP (19), mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Palembang yang dianiaya 10 orang seniornya ketika mengikuti dikas UKMK Litbang.

ALP diketahui tak hanya mengalami kekerasan fisik. Namun, ia juga mendapatkan perundungan dengan dipaksa telanjang di depan para mahasiswa serta meminum air yang berasal dari kloset.

Hal itu diungkapkan oleh Prengki Adiatmo saat mendampingi korban menjalani pemeriksaan di Polda Sumatera Selatan.

Baca juga: Penganiayaan Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang, Polisi Masih Lengkapi Berkas Laporan

Prengki mengatakan, ALP terpaksa meminum air dari kloset tersebut karena diancam akan dipukuli.

“Ini terungkap dalam olah TKP yang dilakukan oleh Polda Sumsel, air kloset itu diambil dan dimasukkan ke dalam plastik kemudian korban dipaksa minum. Posisinya waktu itu terpaksa,” kata Prengki, di Polda Sumsel, Senin (10/10/2022).

Prengki mengatakan, dalam pemeriksaan yang berlangsung hari ini, penyidik memberikan 16 pertanyaan kepada korban seputar kejadian yang menimpanya itu.

“Termasuk para terduga pelaku yang menganiaya korban, tadi semuanya sudah disampaikan,” ujarnya.

Menurut Prengki, perundungan dan penganiayaan yang menimpa ALP sangat berdampak buruk kepada korban, hingga menyebabkan tekanan psikis dari perlakuan pelaku. Salah satunya adalah korban dipaksa telanjang oleh para seniornya tersebut.

“Tentu hal itu membuat korban merasa malu dan sangat terpukul. Harapan kami kasusnya cepat selesai dan pelaku mempertanggung jawabkan perbuatannya,” jelasnya.

Sementara itu, korban ALP pun mengutarakan hal yang sama. Ia meminta aparat penegak hukum dapat segera melakukan tindakan hukum terhadap para pelaku.

”Saya ingin pelaku dihukum seberat-beratnya,” ungkap ALP.

Sementara itu, Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, Kompol Agus Prihadinika membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan awal terhadap ALP.

Menurut Agus, pemeriksaan itu dilakukan untuk melengkapi berkas laporan kasus penganiayaan oleh ALP beberapa waktu lalu.

“Penyidik tadi memberikan beberapa pertanyaan dan dijawab oleh korban. Selanjutnya akan kami dalami lagi keterangan korban. Terlapor juga nanti akan diperiksa,” ungkap Agus.

Baca juga: Rektor UIN Raden Fatah Palembang: Ada Dugaan Pengkhianatan dalam Penganiayaan Mahasiswa

Diberitakan sebelumnya, ALP (19) mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang korban pengeroyokan melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumsel Selasa (4/10/2022).

Kuasa hukum ALP, M Sigit Muhaimin mengatakan peristiwa pengeroyokan yang dialami kliennya terjadi pada 30 September 2022 sekitar pukul 13.30 WIB, saat kegiatan Diksar di Bumi Perkemahan Pramuka Gandus Palembang, yang digelar oleh UMKM Likbang UIN Raden Fatah Palembang terduga pelaku lebih dari lima orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com