Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Keponakan Aniaya Paman di Jepara, Sempat Emosi Mikrofon Mati Saat Azan hingga Ribut Soal Warisan

Kompas.com - 10/10/2022, 20:11 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah tega menganiaya pamannya sendiri saat hendak menunaikan ibadah.

Ketika itu, pelaku Meykinanda Setiawan (33) memukul korban, B (69) berkali-kali hingga kepalanya terbentur tembok.

Korban yang tak sadarkan diri lantas dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawanya tidak tertolong.

Baca juga: Mencari Keadilan, Keluarga Besar Korban Kasus Pembunuhan di Way Kanan Minta Bantuan ke Jokowi

Kronologi peristiwa

Aksi penganiayaan itu terjadi di Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari pada Jumat (7/10/2022) sekitar pukul 04.10 WIB.

Peristiwa bermula saat pelaku tengah mengumandangkan azan Subuh di Mushala At Taqwa.

Namun, mendadak pengeras suara mati sehingga pelaku pun merasa emosi.

Saat itu korban yang sudah masuk mengambil peci di fasilitas mushala dituding pelaku telah mematikan mikrofon.

"Suara mikrofon mendadak mati, dan pelaku menuding korban telah mematikannya. Kemudian terjadi cekcok hingga penganiayaan terjadi," kata Kasat Reskrim Polres Jepara AKP M Fachrur Rozi, Senin dikutip dari Kompas.com.

Korban merupakan paman pelaku yakni kakak dari ibu pelaku dan juga tetangga satu kampung di Desa Dorang.

"Dipukul saat hendak shalat kemudian kepala terbentur dinding, kemudian dipukul lagi berkali-kali," ujar dia.

Tak lama kemudian, para jemaah shalat yang berdatangan masuk ke mushala terkejut menyaksikan korban sudah terkapar tak berdaya di lantai.

Ketika itu saksi sempat berpapasan dengan pelaku yang melarikan diri.

"Korban sudah tidak sadarkan diri, keluar darah dari mulut dan telinga. Kemudian korban dibawa ke RSI Yakis Kudus, namun tak terselamatkan," jelas dia.

Baca juga: Pasutri Tewas Dibunuh di Palangkaraya, Pelaku Aniaya Korban dengan Senjata Tajam

Diduga soal warisan

Berdasarkan penyelidikan polisi, hubungan korban dan pelaku memanas karena diduga persoalan sengketa warisan lahan.

Pelaku pun diamankan kepolisian sehari setelah aksi penganiayaan.

Pelaku menjalani pemeriksaan untuk proses pendalaman lebih lanjut.

"Sehari setelah kejadian, kami amankan pelaku. Laporan Kapolsek Nalumsari seperti itu, kami masih dalami kasus ini," ujar dia.

Sumber : Kompas.com (Penulis: Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor: Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Sekda Babel Daftar Cagub Via Nasdem, Incar Wagub dari Belitung

Mantan Sekda Babel Daftar Cagub Via Nasdem, Incar Wagub dari Belitung

Regional
Kota Malang Raih Penghargaan PPD Tingkat Nasional Tahun 2024

Kota Malang Raih Penghargaan PPD Tingkat Nasional Tahun 2024

Regional
Pemkot Batam Beri Uang Saku Rp 1 juta untuk Setiap Calon Haji

Pemkot Batam Beri Uang Saku Rp 1 juta untuk Setiap Calon Haji

Regional
Ketua Kadin Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran Penjaringan  Pilkada di PDI-P

Ketua Kadin Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran Penjaringan Pilkada di PDI-P

Regional
Pilkada Kendal, Baru Wakil Bupati yang Daftar Bakal Calon Bupati di PDIP

Pilkada Kendal, Baru Wakil Bupati yang Daftar Bakal Calon Bupati di PDIP

Regional
Pilkada 2024: Istri Mantan Bupati Maluku Tengah Daftar Bacabup di Partai NasDem

Pilkada 2024: Istri Mantan Bupati Maluku Tengah Daftar Bacabup di Partai NasDem

Regional
Habis Nonton Kuda Lumping, Warga di Temanggung Diserang 17 Pelajar, Dikira Anggota Geng Lawan

Habis Nonton Kuda Lumping, Warga di Temanggung Diserang 17 Pelajar, Dikira Anggota Geng Lawan

Regional
Tim Hotman 911 Dampingi Keluarga Warga Aceh yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

Tim Hotman 911 Dampingi Keluarga Warga Aceh yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

Regional
Kisah Rusdianto 13 Tahun Jadi Relawan Tagana, Tak Hiraukan Gaji Kecil yang Penting Membantu

Kisah Rusdianto 13 Tahun Jadi Relawan Tagana, Tak Hiraukan Gaji Kecil yang Penting Membantu

Regional
Gangster Bersenjata Tajam Serang Warga Cilegon Banten, Dikejar Polisi

Gangster Bersenjata Tajam Serang Warga Cilegon Banten, Dikejar Polisi

Regional
Jembatan Sungai Babon Diperbaiki, Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Pantura Semarang-Demak Disiapkan

Jembatan Sungai Babon Diperbaiki, Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Pantura Semarang-Demak Disiapkan

Regional
Promo Judi 'Online' di IG Rp 1 Juta Per Posting, 3 Pemuda Dibekuk

Promo Judi "Online" di IG Rp 1 Juta Per Posting, 3 Pemuda Dibekuk

Regional
Banjir Kiriman Malaysia Mulai Rendam Desa di Nunukan, Sejumlah Sekolah Terdampak

Banjir Kiriman Malaysia Mulai Rendam Desa di Nunukan, Sejumlah Sekolah Terdampak

Regional
DPC PDI-P Kebumen Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup, 3 Tokoh Mendaftar, Salah Satunya Bupati Kebumen

DPC PDI-P Kebumen Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup, 3 Tokoh Mendaftar, Salah Satunya Bupati Kebumen

Regional
Anak Kecil Temukan Mayat di Sungai Cilacap, Awalnya Dikira Boneka

Anak Kecil Temukan Mayat di Sungai Cilacap, Awalnya Dikira Boneka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com