KOMPAS.com - Berita gempa bumi di wilayah Banten menjadi sorotan pembacar Kompas.com hari kemarin.
Gempa berkekuatan 5,5 magnitudo itu tidak berpotensi tsunami, namun getarannya terasa hingga Sukabumi dan Jakarta.
Sementara itu, video viral seorang calon kepala desa di wilayah Pemalang, Jawa Tengah, juga menuai perhatian.
Cakades bernama Supriyanto itu mengaku terharu akan dukungan warga tersebut.
Berikut ini berita populer regional secara lengkap:
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya gempa berkekuatan M 5,5 yang berpusat di Banten, pada Minggu (9/10/2022), pukul 17.02 WIB.
"Gempa ini tidak berpotensi tsunami," tulis BMKG dalam keterangan resminya.
Gempa ini dirasakan cukup kuat hingga Jakarta dan Sukabumi.
Baca berita selengkapnya: Banten Diguncang Gempa M 5,5, Terasa hingga Jakarta dan Sukabumi
Sebuah video yang diunggah akun @fakta indo menjadi viral di media sosial.
Video itu menggambarkan seorang calon Kades mendapat kiriman jajan, gula, teh, kopi, dan barang-barang lainnya dari warga.
Tak hanya itu, biaya kampanye cakades bernama Supriyanto itu ternyata juga dibantu warga secara gotong royong.
Baca berita selengkapnya: Dibiayai Warganya secara Gotong Royong, Calon Kades Ini Viral di Instagram
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung I Ketut Murdika menjelaskan, ada tiga lokasi di kawasan Kuta yang dilanda banjir.
Daerah itu yakni Jalan Blong, Jalan Dewi Saraswati, dan Jalan Pandawa.
Pihaknya telah mengevakuasi terhadap 154 orang wisatawan dari tempat mereka menginap.
"(Dari 154 wisatawan ini) 35 orang WNA (Warga Negara Asing), sisanya WNI (Warga Negara Indonesia)," kata dia melalui aplikasi pesan singkat Whatsapp, pada Sabtu.
Baca berita selengkapnya: 3 Wilayah di Kuta Bali Dilanda Banjir, Total Wisatawan yang Dievakuasi Jadi 154 Orang
Polda Papua Barat ungkap ada 12 nama yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kasus pembantaian pekerja Jalan Trans Papua Barat, di Teluk Bintuni.
Lalu, dua DPO tersebut diduga masih di bawah umur.
"Dari DPO itu ada dua orang yang masih anak-anak," ujar Dirkrimum Polda Papua Barat Kombes Pol Novia Jaya kepada TribunPapuaBarat.com melalui telepon, Kamis (6/10/2022).
"Kita tidak tahu kedua orang ini apakah pemain baru atau lama, yang jelas mereka turut serta," ujarnya.
Baca berita selengkapnya: 12 Orang Masuk DPO Kasus Pembantaian Pekerja Trans Papua Barat, 2 di Antaranya Anak-anak
(Penulis : Kontributor Banten, Acep Nazmudin, Kontributor Bali, Yohanes Valdi Seriang Ginta | Editor : Ardi Priyatno Utomo, Rachmawati, Gloria Setyvani Putri)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.