Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 3,1 Guncang Kairatu Maluku, Warga Panik, Siswa SD Dipulangkan

Kompas.com - 03/10/2022, 09:33 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Gempa mengguncang Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, Senin (3/10/2022).

Gempa yang cukup kuat dirasakan getarannya itu membuat warga di wilayah Kairatu panik. Warga berhamburan ke jalan-jalan karena takut terkena dampak gempa.

Selain di perkampungan, kepanikan juga terjadi di dua sekolah dasar, yakni di SD Negeri 3 dan SD Inpres Kairatu.

Gempa tersebut juga membuat aktivitas belajar mengajar yang sedang berlangsung di dua SD tersebut terpaksa dihentikan. Para siswa yang sedang belajar tiba-tiba panik dan histeris saat gempa terjadi. Mereka langsung berhamburan keluar kelas dan memilih pulang ke rumah.

Baca juga: Kapal Tanker Terbakar Saat Sedang Menyuplai BBM ke SPBU di Maluku, Ini Penyebabnya

“Gempa sangat kuat sekali dirasakan, tadi di sekolah semua siswa SD 3 dan SD Inpres langsung lari keluar dan pulang, dan kita tidak bisa tahan mereka,” kata Nur Laila Patty, salah satu guru SD Negeri 3 Kairatu kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Senin.

Ia mengakui saat gempa terjadi proses belajar mengajar di dua sekolah yang berdekatan itu sedang berlangsung. Saat itu juga para siswa dan guru langsung berhamburan keluar dan pulang ke rumah masing-masing.

Baca juga: Kabur Saat Sidang, Terdakwa Kasus KDRT Asal Maluku Utara Ditangkap di Purwokerto Setelah Buron 7 Tahun

“Situasinyaa sangat panik jadi kita tidak bisa tahan mereka, semua sudah pulang ke rumah,” katanya.

Amin, salah satu warga Kairatu yang dihubungi secara terpisah, mengakui getaran gempa terasa cukup kuat hingga membuat sebagian warga keluar rumah dan lari ke jalan.

“Tadi kuat sekali getarannya. Memang ada yang sudah terbiasa tapi ada juga yang panik keluar ke jalan,” katanya.

Data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon menyebutkan, gempa yang terjadi di Kairatu itu berkekuatan magnitudo 3,1. Meski begitu, getaran gempa dirasakan cukup kuat oleh warga.

Koordinat gempa berada pada 3,4 lintang selatan dan 128,29 bujur timur atau berjarak 9 kilometer arah barat daya Kairatu dan 35 kilometer utara Ambon dengan kedalaman 15 kilometer di bawah permukaan laut.

Sejauh ini, belum ada laporan mengenai dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. BMKG memastikan gempa yang terjadi pada pukul 10.20 WIT itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com