Selain itu, almarhum memiliki jiwa sosial yang tinggi. Almarhum Briptu Yoyok juga selalu mendukung serta berupaya menyukseskan program pemerintah, maupun Polri.
“Meski menantu, almarhum saya anggap anak sendiri. Karena ia menyayangi keluarga tanpa membedakan,” terang mertua almarhum, Suwarno, seusai pemakaman.
Terkhir yang Suwarno ingat sebelum meninggal dunia, almarhum sudah terbiasa akrab dengan keluarga.
Sekitar sepekan lalu, almarhum berbincang serius kepada mertuanya, terkait program pemerintah soal kompor listrik dan mobil listrik.
"Berbicara soal mobil listrik dan kompor listrik. Itu menjadi kenangan bagi saya," terang Suwarno.
Pihak keluarga menerima kabar tentang kondisi Briptu Yoyok, pada Sabtu (1/10/2022) sekira pukul 23.00 WIB.
Kabar tersebut disampaikan oleh kerabat almarhum yang juga seorang polisi.
“Dia menyampaikan, kalau anak menantu saya kecelakaan saat bertugas. Dan dijelaskan sudah meninggal dunia,” terang Suwarno dengan suara tersendat.
Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino mengatakan, belum mengetahui secara pasti bagaimana akhirnya Briptu Yoyok meninggal dunia.
"Kami mengirim personel berdasarkan permintaan yang di sana. Soal bagaimana penugasan almarhum, di atur di sana," terang Alith.
"Kami keluarga Polres Trenggalek berduka dengan gugurnya satu personel anggota Polres Trenggalek saat pengamanan di Stadion Kanjuruhan, Malang," imbuh Alith.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.