JAKARTA, KOMPAS.com - Luwu Utara bisa menjadi daerah penyangga bagi Ibu Kota Nusantara.
Luwu Utara dapat memenuhi kebutuhan pangan dan peternakan, termasuk pasir untuk kebutuhan pembangunan di IKN.
Dalam hal pangan, Luwu Utara merupakan daerah yang sudah swasembada beras.
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengatakan, rata-rata daerahnya surplus 80.000 ton beras per tahun.
Baca juga: Cegah Pernikahan Dini, Bupati Luwu Utara Tandatangani Pakta Integritas Pencegahan Perkawinan Anak
Rata-rata, kabupaten di Sulawesi Selatan itu memproduksi 5,7 ton beras per hektare, dengan sekitar 28.000 hektar lahan, dan memiliki indeks pertanaman (IP) 2 kali.
"Bayangan saya ke depan, Luwu Utara bisa menjadi salah satu pemasok utama di IKN, terutama kebutuhan penyangga pangannya," kata Indah, saat berkunjung ke kantor Kompas.com di Jakarta, Jumat (30/9/2022).
Surplus beras di Luwu Utara diperkirakan mengalami peningkatan jika Bendung Baliase dan Bendung Rongkong selesai dibangun.
Bendung Baliase ditargetkan selesai fisiknya di tahun 2023. Bendung ini bakal mengairi 21.982 hektar sawah di Luwu Utara.
Sedangkan Bendung Rongkong saat ini sedang proses studi amdal.
"Nah, kalau irigasi ini tuntas, IP-nya kan diharapkan 5 dalam 2 tahun, artinya dia bisa meningkat 2 setengah kali lipat," ujar Indah.
Sementara itu, Luwu Utara juga memiliki surplus daging. Indah menyatakan, daerahnya bisa jadi pemasok ikan, dan juga daging merah seperti sapi dan kerbau bagi IKN.
Kecamatan yang potensial untuk mendukung pemasok daging bagi IKN adalah Kecamatan Seko.
Baca juga: Harga Bumbu Dapur di Luwu Utara Mulai Turun, Bupati: Beberapa Daerah Baru Selesai Panen
"Salah satu kecamatan kami dalam RPJMD Provinsi 2018-2023 yaitu Kecamatan Seko yang selama ini dikenal sebagai kecamatan terisolir, kecamatan dengan tarif ojek termahal di Indonesia, nah itu akan kami ubah image-nya menjadi kecamatan penyuplai daging ke IKN," ujar dia.
Luwu Utara juga memiliki sumber daya pasir yang bisa dikirimkan ke IKN untuk material pembangunan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.